RMOL Kasus pertama di Indonesia, dua warga terinfeksi virus corona Covid-19. Kedua warga warga Depok positif terjangkit virus corona setelah melakukan kontak fisik dengan warga negara Jepang.
Kini, pemerintah didorong untuk melakukan isolasi terhadap Kota Depok agar penyebaran virus berbahaya itu tidak meluas seperti yang terjadi di Wuhan.
- Mayoritas Tenaga Kesehatan, 772 Pegawai Pemkot Bandung Positif Covid-19
- MUI Ingatkan Fatwa Haram Penimbunan Barang, Termasuk Obat dan Oksigen
- Jelang Ramadan, Kapolri Kejar Target Akselerasi Vaksinasi Booster
Baca Juga
Namun bagi Anggota Komisi IX DPR RI Intan Fauzi menolaknya. Ia mengatakan, isolasi terhadap Kota Depok belum perlu dilakukan. Isolasi cukup dilakukan secara terbatas di dekat kediaman warga.
“Saya pikir satu kota tidak perlu ya karena apapun,” tegas politisi PAN itu.
Terpenting, sambungnya, mereka yang terjangkit dalam pengawasan di ruang isolasi hingga mereka dinyatakan sembuh.
Intan Fauzi justru mengapresiasi pemerintah yang sudah cepat tanggap dalam mendeteksi kasus ini. Artinya, Indonesia sudah punya alat mumpuni mendeteksi corona.
“Kami mendapatkan info dari RS Sulianti Saroso, siapapun yang suspek kan dilakukan pemeriksaan melalui air liur dan Indonesia sudah punya alat itu,” ujar Intan Fauzi kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (2/3/2020).
Pihaknya menilai pemerintah yang telah mengumumkan adanya dua orang terjangkit corona di Depok, sebagai langkah besar agar masyarakat bisa mengantisipasi merebaknya virus tersebut.
“Jadi ini keterbukaan dari pemerintah. Ini yang kami perlukan. Artinya keterbukaan dari pemerintah, mereka tanggap, suspek diisolasi, ya artinya itulah protokol yang dilakukan,” pungkasnya. [ida]
- Pemprov Sumsel Bakal Alihkan Stok Vaksin Dosis Kedua untuk Penyuntikan Pertama
- China Temukan Kasus Flu Burung H3N8 Pertama pada Manusia
- Pidato Jokowi di PBB: Arsitektur Ketahanan Kesehatan Global Perlu Ditata Ulang