Yulizar Dinoto Gantikan Endang Ishak di Pilkada OI

Nama mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Yulizar Dinoto disebut sebagai bakal calon wakil bupati (Cawabup) di Pilkada Ogan Ilir (OI).


Yulizar ditunjuk menggantikan posisi Ketua DPD Partai Golkar OI, Endang PU Ishak yang dianggap Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, Dodi Reza Alex tidak terlalu prospektif secara politik.

Dijelaskan Dodi, perubahan calon yang akan diusung calon karena Endang ternyata elektabilitasnya selama ini tidak bagus dan dianggap indisipliner. Sehingga harus diganti dengan calon alternatif lain yang dianggap mumpuni untuk berpasangan dengan bupati incumbent, Ilyas Panji Alam dari PDI Perjuangan.

Diungkapkan putra mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin ini, banyak kader Golkar yang bisa diusung, termasuk Yulizar Dinoto yang sama-sama kader Golkar. Yulizar Dinoto sendiri dinilai telah mengetahui situasi di Ogan Ilir karena dia adalah penjabat Bupati Ogan Ilir

"Alternatif banyak kader partai Golkar yang lain untuk diusung, termasuk Yulizar Dinoto yang sama-sama kader Golkar,” jelasnya.

Dodi menegaskan, dia tidak akan mendukung Endang, baik sebagai calon Bupati ataupun Wakil Bupati dari partai Golkar.

"Jadi, tidak akan diusung dimanapun (Endang PU Ishak),” ujar Dodi.

Nama lainnya yang akan diganti adalah Ketua Partai Golkar dari PALI yakni Irwan ST yang selama ini terus melakukan gerakan politik untuk maju sebagai Cawabup berpasangan dengan Devi Harianto.

Irwan diganti dengan alasan yang sama seperti Endang. "Untuk di PALI akan kita evaluasi untuk mencari calon alternatif dari kader yang ada," katanya.

Calon lainnya adalah dari Kabupaten Muratara karena alasan yang sama.

Ketua DPD I Partai Golkar, Dodi Reza Alex merivisi surat tugas untuk 3 calon kepala daerah di Kabupaten PALI, Kabupaten Muratara dan Ogan Ilir.

“Semua sekarang sedang berproses, dan mudah-mudahan proses ini akan berjalan lancar sehingga akhir bulan ini , keputusan final dari DPP Partai Golkar mengenai calon atau bakal calon peserta pilkada akan segera ditetapkan,”kata Dodi, Selasa (9/6).

Pilkada Serentak yang ditetapkan bakal digelar pada 9 Desember 2020 dan masih dalam suasana pandemi Covid-19, Dodi berharap masyarakat utamanya calon pemilih di tujuh kabupaten di Sumsel yang menggelar Pilkada untuk ekstra hati-hati.

"Mau tidak kita mesti siap karena seluruh tahapan Pilkada pasti akan menyesuaikan dan wajib mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Untuk itu saya instruksikan kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan DPRD dari Partai Golkar yang daerahnya menggelar Pilkada agar mengantisipasi hal tersebut," pungkasnya.