Sebagai salah satu penyedia aplikasi belajar online, Quipper setiap tahun mengadakan survey online kepada seluruh pengguna, khususnya siswa Kelas 12 , untuk mengetahui pencapaian tujuan belajar mereka, khususnya tingkat kelulusan mereka ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
- Soal Sekolah Tatap Muka, Ini Jawaban Disdik Palembang
- Ribuan Siswa PAUD di Muratara Ikuti Manasik Haji
- Targetkan Level Unggul, UIN Raden Fatah Palembang Re-Akreditasi Prodi Jurnalistik
Baca Juga
Dari hasil survey yang berlangsung sejak 15 Agustus 2020 hingga awal bulan September, tercatat lebih dari 3.500 siswa Kelas 12 mengikuti survey ini dengan hasil yaitu sebesar 58% siswa Kelas 12 pengguna Quipper dinyatakan lolos ke PTN melalui jalur SBMPTN. Selain itu, lebih dari setengah pengguna Quipper yang lolos ke PTN ini diterima di PTN ternama dan favorit atau yang termasuk dalam PTN Klaster 1 dan 2.
Ruth Ayu Hapsari, Business Development Manager Quipper Indonesia, menyampaikan siswa yang menggunakan layanan Masterclass ini terbukti dua kali lipat lebih aktif dibandingkan dengan siswa yang menggunakan layanan Quipper Video reguler dan peningkatan selama masa persiapan ujian juga cukup signifikan.
“Pada layanan Quipper Video Masterclass kita juga melihat tingkat keaktifan siswa bertanya melalui chat kepada Tutor setiap minggunya meningkat sebesar 40% selama masa persiapan ujian, dan mata pelajaran yang paling banyak ditanyakan adalah Matematika dan Bahasa Inggris” Ujar Ayu.
Yuki Naotori, Country Manager Quipper Indonesia, juga menambahkan terlihat adanya alokasi waktu belajar yang signifikan dari pengguna yang lolos dan diterima di PTN.
“Sebagian besar siswa pengguna layanan Quipper yang lolos jalur SBMPTN/SNMPTN, belajar dengan menggunakan platform kami sebanyak lebih dari 3 kali dalam seminggu. Hasil survey juga menunjukan bahwa 9 dari 10 siswa setuju bahwa layanan Quipper sangat membantu mereka untuk persiapan ujian.” Ujar Yuki.
Melihat hasil dari survey dan data perilaku pengguna Quipper tersebut, Yuki yakin persiapan ujian secara online dapat menjadi salah satu alternatif yang efektif.
“Namun perlu ditekankan juga usaha dan waktu yang perlu dialokasikan oleh siswa dalam belajar online demi mencapai prestasi akademik mereka. Selain itu isu infrastruktur seperti jaringan internet juga perlu menjadi perhatian baik dari sisi provider konten seperti Quipper dan stakeholder lain yang terkait,” kata Yuki.[ida]
- Sumsel Tempati Urutan Kedua dalam Penerapan Kurikulum Merdeka
- Pasukan Brimob Diterjunkan di Depok Terkait PTM
- Banyak Mengandung Nilai Budaya, Sastra Lisan di Sumsel Harus Dilestarikan