Wujudkan Kesetaraan Atlet, Menpora RI: Tidak Ada Bedanya antara PON dan Peparnas

Menpora Zainuddin Amali/net
Menpora Zainuddin Amali/net

Gelaran pesta olahraga nasional bagi atlet penyandang disabilitas atau dikenal dengan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) yang akan digulirkan pada 2-5 November 2021. Peparnas XVI Papua kali ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesetaraan terhadap penyandang disabilitas.


Dalam diskusi forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengusung tema PEPARNAS XVI: Kesetaraan Dan Prestasi Disabilitas tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyatakan tidak ada perbedaan antara Peparnas dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Tidak ada bedanya antara PON dan Peparnas, semua kita fasilitasi sama,” ujarnya.

Dalam diskusi yang digelar pada Senin (1/11) Menpora menyampaikan agar kesalahan dan kekurangan yang terjadi pada penyelenggaraan PON kemarin tidak boleh terulang dalam Papernas.

“Target suksesnya sama, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi, dan sukses administrasi,”jelasnya.

Dalam pelayanan kepada para atlet, menpora mengakui telah melakukan pengecekan untuk fasilitas khususnya transportasi. Nantinya, alat transportasi yang akan digunakan oleh para atlet telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga bisa memberikan kenyamanan bagi para atlet disabilitas.

Lalu Menpora juga memberikan himbauan kepada awak media agar memberikan kesetaraan liputan Peparnas Papua sebagaimana yang dilakukan pada perhelatan PON Papua kemarin.

“Prestasi dari para atlet disabilitas ini juga tidak kalah penting,” pungkasnya.

Bentuk dukungan bagi para penyandang disabilitas ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) dan tujuh peraturan pemerintah sebagai turunan dari perundangan nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas.