WNA Malaysia Lapor Banpol, Polisi Tengahi Masalah dengan Keluarga Calon Istri

 Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang Ade Putra SIK. (fauzi/rmolsumsel.id)
Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang Ade Putra SIK. (fauzi/rmolsumsel.id)

Nomor Bantuan Polisi (Banpol) yang dikeluarkan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, membuktikan manfaatnya dengan membantu Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia di Palembang. 


Nomor Banpol, yaitu 081370002110, menjadi jembatan bagi Iman Firdaus Abdullah (39) dari Kota Belut Sabah, Malaysia, yang menghadapi kendala saat berada di Palembang pada, Kamis (7/12).

Iman Firdaus Abdullah menghubungi Banpol melalui WhatsApp karena mengalami kesulitan terkait hubungannya dengan keluarga calon istrinya di Talang Jambe, Palembang. 

Kapolsek Sukarami, Kompol M Ikang Ade Saputra menjelaskan, masalah tersebut terjadi akibat kesalahpahaman Iman yang tidak begitu memahami bahasa lokal/Indonesia.

"Saat menerima laporan dari nomor Banpol pada 7 Desember malam, si WNA melalui WhatsApp menyampaikan kebingungannya mengurus administrasi pernikahan di Indonesia, karena sedang berada di rumah keluarga calon istrinya," ungkap Ikang pada Sabtu (9/12).

WNA yang bekerja di pabrik Vacuum Cleaner di Malaysia, berencana menikahi Lusi Setyawati (40), seorang wanita asal Palembang yang juga bekerja di pabrik yang sama di Negeri Jiran. Namun, Iman Firdaus Abdullah merasa kebingungan dengan penjelasan keluarga calon istrinya.

Kapolsek Sukarami bersama tim Banpol segera menanggapi keluhan tersebut dengan mendatangi lokasi yang bersangkutan. Setelah klarifikasi, terungkap bahwa masalah tersebut hanyalah kesalahpahaman, dan WNA tersebut telah memahami situasi yang sebenarnya.

"Sudah kami datangi dan setelah dijelaskan ternyata itu hanya salah paham. Yang bersangkutan juga sudah klarifikasi dan tidak melanjutkan apa yang dilaporkan," tambah Ikang.

Ikang menekankan bahwa nomor Banpol sudah tersebar di berbagai lokasi, termasuk di sekitar Bandara, sehingga dapat memberikan bantuan polisi yang diperlukan. WNA tersebut akhirnya pulang ke negaranya untuk melanjutkan urusan administrasi pernikahannya.