Warga Palembang Kirim Surat ke Gubernur Herman Deru, Minta Tertibkan Jam Operasional Truk Tronton

Akibat dari kecelakaan maut menewaskan pengendara motor motor Saripudin (56) warga Jalan Prajurit Kemas Ali Kelurahan II ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang di Simpang Sekojo, Jumat (28/4) malam, warga Palembang melayangkan surat terbuka untuk Gubernur Sumsel, Herman Deru.


Surat terbuka tersebut juga ditujukan kepada Kapolda Sumsel, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel dan sempat viral di medsos.

Surat terbuka itu berisi tentang dugaan truk tronton yang beroperasional berlalu-lalang di jalan kota Palembang di luar jam kerja, yang diduga kerap menjadi penyebab kecelakaan, dilansir dari akun instagram @promopalembang, Minggu (30/4).

Surat tersebut berisikan keluhan dari masyarakat yang merasa cemas dan tidak nyaman dengan truk tronton yang beroperasional diluar jam kerja.

"TRUK TRONTON

BISA MEMBUNUH KAMI SETIAP HARI!!!

(WARGA MASYARAKAT PALEMBANG)

BAPAK GUBERNUR, TOLONG KAMI....

Palembang, 29 April 2023

Kepada Yth.

Gubernur Sumatera Selatan

Kapolda Sumsel

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel

Dan Seluruh NETIZEN KOTA PALEMBANG

Assalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Surat terbuka ini kami sampaikan kepada Bapak Gubernur dan semua pihak terkait atas keresahan kami yang sudah tidak tahan lagi dengan TRUK TRONTON yang beroperasional di luar jam kerjanya," buka surat tersebut.

Tak hanya itu saja, surat tersebut juga mengungkap peristiwa kecelakaan yang membuat salah satu santri yatim Dhuafa meninggal akibat terlindas truk beberapa tahun lalu.

"Pada tahun 2018, Salah satu anak kami (santri yatim dhuafa penghafal Al-Qur'an yang memiliki hafalan juz 30) meninggal' ditempat, dilindes TRUK TRONTON di daerah Abi Hasan, Kenten," jelasnya.

Selain itu dalam surat tersebut juga menceritakan kejadian baru yang dialami seorang pengendara yang juga meninggal dunia akibat truk tronton.

"Kemudian semalam, kejadian lagi didaerah Sekojo, ada yang meninggal dunia karena dilindes TRUK TRONTON, Serta Ratusan Kasus Truk Tronton lainnya karena beroperasional diluar jam kerja ( beroperasional di lingkar dalam jalan-jalan kota Palembang )

Bapak Gubernur yang terhormat, seta seluruh pejabat terkait yang membaca tulisan ini. Jujur dari hati kami yang paling dalam, sat ini Kami benar benar ketakutan, kami resah, kami trauma, KARENA TRUK TRONTON BISA MEMBUNUH, KAMI SETIAP HARI.

Mereka dengan leluasanya berlalu-lalang dijalan jalan kota Palembang di pagi, siang ataupun sore hari," tulis surat tersebut.

Dalam surat tersebut juga menuliskan soal truk tronton yang mengakibatkan rusaknya jalan akibat kelebihan muatan.

Serta keluhan dari para ojol, pekerja kantoran, tenaga medis yang sering kali terhambat akibat truk tronton yang beropreasi diluar jam kerja.

"Tidak hanya itu, jalan-jalan menjadi hancur, karena muatan yang sangat berat, sehingga kami para pengendara tidak jarang kecelakaan karena masuk lobang akibat jalan yang rusak. Ditambah lagi, jalanan menjadi macet, dikarenakan panjang dan besarnya TRUK TRONTON menghabisi ruas-ruas jalan yang tidak seharusnya mereka lalui.

Tolong Kami Bapak Gubernur, Para OJOL yang waktunya habis menunggu macet, uang kami tidak terkumpul untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya.

Tolong Kami Bapak Gubernur, Para Pekerja Kantoran yang waktunya habis karena menunggu macet, kegiatan kami terhambat, menjad tidak produktif, sudah cape duluan ketika ke kantor, karena macet oleh TRUK TRONTON.

Tolong Kami Bapak Gubernur, Para Tenaga Kesehatan yang membawa pasien gawat darurat di mobil ambulance, yang seharusnya bisa sampai tepat waktu di GD, menjadi terhambat, bahkan bisa menvebabkan kehilangan nyawa pasien kami, karena terjebak macet oleh TRUK TRONTON.

Tolong kami Bapak Gubernur, Warga Masyarakat Palembang, yang setiap hari nyawanya bisa terancam karena TRUK TRONTON.

Kami harap ada tindakan tegas terkait pengaturan jam operasional TRUK TRONTON di kota Palembang. Mengapa kami mengadu ke Gubernur langsung? Karen TRUK TRONTON adalah transportasi antar provinsi yang di handle langsung oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk Seluruh Netizen Kota Palembang, mari kita kompak dan bersatu untuk mengawal keresahan ini, jangan sampai ada lagi korban-korban selanjutnya yang berjatuhan, kami yakin, para netizen yang membaca ini, ada yang dari pihak keluarga korban, ataupun pernah mengalami kejadian serupa terkait TRUK TRONTON di Kota Palembang, bagikan seluas-luasya pesan ini agar berada digagasan berfikir dan keresahan yang sama.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut lantas ikut memberikan komentar dan mendukung isi surat itu dan meminta Gubernur segera mengatasi masalah tersebut.