Warga Lubuklinggau Diminta Waspada, Sudah 9 Kali Kasus Ular Masuk Rumah 

Petugas mengevakuasi ular sanca yang masuk ke dalam rumah warga/ist
Petugas mengevakuasi ular sanca yang masuk ke dalam rumah warga/ist

Selama dua bulan terakhir kemunculan hewan reptil jenis ular masuk ke pemukiman warga di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan meningkat.


Kemunculan ular masuk pemukiman warga tesebut diantaranya disebabkan oleh faktor hujan. Sehingga ular memilih tempat yang hangat. Apalagi lokasi pemukiman atau rumah warga yang tidak jauh dengan perkebunan atau rawa. Dan itu terkadang menjadi pilihan ular masuk ke rumah.

Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Kota Lubuklinggau, Suryo Amrinata menjelaskan selama November hingga Desember pihaknya sudah sembilan kali mengevakuasi ular yang masuk rumah warga.

"Rata-rata yang kita evakuasi jenis ular sanca, ular kobra hanya satu," kata Suryo Amrinata saat dikonfirmasi pada Senin (19/12).

Suryo menjelaskan, sebagian besar rumah warga yang dimasuki ular tersebut tidak jauh dari perkebunan, rawa atau aliran sungai. Apalagi yang tertinggi kasus evakuasi ular oleh pihaknya pada November kemarin dikarenakan faktor curah hujan.

"Karena potensi ular masuk sangat besarm karena pada waktu bulan November curah hukan tinggi, otomatis dia mencari tempat kering atau hangat," timpal Suryo.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk rajin membersihkan pekarangan rumah dan jangan sampai ditumbuhi rumput liar. Disamping itu pula, masyarakat diimbau untuk membersihkan barang-barang bekas yang ada dibelakang maupun samping rumah.

"Untuk sekarang ini tetap waspada dengan kemunculan ular. Sebab curah hujan masih ada," bebernya.

Kepada masyarakat juga diimbau bila menemukan atau melihat hewan reptil seperti ular agar segera menghubungi pihaknya. 

"Peyugas kami 24 jam standby di pos dan siap menindaklanjuti laporan masyarakat," pungkasnya.