Warga Keluhkan Jalan Lintas Muara Enim-Prabumulih Alami Kerusakan

Air tampak menggenangi badan jalan lintas Prabumulih - Muara Enim yang mengalami kerusakan. (Noviansyah/RmolSumsel.id)
Air tampak menggenangi badan jalan lintas Prabumulih - Muara Enim yang mengalami kerusakan. (Noviansyah/RmolSumsel.id)

Warga keluhkan rusaknya badan jalan provinsi yang menghubungkan kabupaten kota Muara Enim-Prabumulih tepatnya di jalan jendral Sudirman, Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, kerusakan tersebut diduga karena intensitas curah hujan dan banyaknya angkutan bertonase tinggi yang melintas.


Pantauan di lapangan, air menggenangi hampir separuh badan jalan dengan panjang sekitar 12 meter, serta beberapa bagian jalan berlubang dan telah ditandai oleh warga sekitar, untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Warga di sekitar lokasi, Erna (45) mengatakan, jalan tersebut sudah sekitar satu bulan lebih tergenang. Genangan bertambah parah saat hujan turun bisa sepanjang 12 meter dengan kedalaman yang cukup membahayakan pengendara.

Apalagi jalan tersebut sudah berlubang sehingga akan sangat membahayakan pengendara yang melintas.

Akibat adanya genangan air itu, lubang di jalan jadi tidak terlihat dan beberapa kendaraan sempat terperosok.

"Beberapa waktu lalu ada kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan tunggal karena tidak melihat lubang yang tertutupi air, sehingga kami pasang ban bekas dan kami tulis peringatan agar pengendara berhati-hati," ujarnya kepada kantor berita RMOLSumsel, Kamis (2/3).

Genangan ini, kata dia, karena kondisi jalan yang memang agak rendah dan tidak adanya drainase sehingga air hujan dan limpasan atap turun ke jalan raya dan membuat genangan.

Dikatakan Erna, selaku masyarakat dirinya berharap segera diperbaiki sehingga tidak ada lagi korban, apalagi genangan air di jalan tersebut mengganggu aktivitas

“Kalau ada genangan walau tidak ada lubang, nanti kalau ada mobil yang lewat ngebut air cipratan rodanya bisa kemana-mana, mengganggu pejalan kaki,”keluhnya. 

Pengguna jalan lainnya, Fachru (40) mengatakan sudah beberapa waktu ini genangan air bertambah parah karena Muara Enim kerap diguyur hujan, sehingga volume genangan air meningkat dan bertahan untuk waktu yang lama.

Hal tersebut diperparah dengan banyaknya angkutan bertonase tinggi yang melintas di jalan tersebut, dirinya yang kerap melintasi jalan tersebut tentu merasa khawatir, karena jalanan lurus sehingga banyak kendaraan yang melaju dengan kencang.

"Kami berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk segera menindaklanjuti hal ini, agar nyaman dan tentram dalam berkendara, apalagi jalan ini berada di area kecamatan kota," harapnya.