Warga Bungur Geram, Pihak Kontraktor Tutup Akses Jalan Demi Pembangunan Gardu Induk

Pembangunan Gardu Induk (GI) 2 Saluran Udara Ekstra Tegangan Tinggi (Sutet) milik PLN di Dusun Bungur RT 11 RW 05, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU/ist
Pembangunan Gardu Induk (GI) 2 Saluran Udara Ekstra Tegangan Tinggi (Sutet) milik PLN di Dusun Bungur RT 11 RW 05, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU/ist

Pembangunan Gardu Induk (GI) 2 Saluran Udara Ekstra Tegangan Tinggi (Sutet) milik PLN di Dusun Bungur RT 11 RW 05, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, menuai protes dari warga.


Pasalnya, pihak sub kontraktor dari PT Twink Indonesia diduga belum melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah OKU dalam melakukan pembangunan GI 2 Sutet tersebut.

Bahkan demi pembangunan GI tersebut, pihak sub kontraktor sampai menutup akses jalan cor beton yang sering digunakan warga.

Hal ini dikatakan oleh Lanang (nama sengaja disamarkan), warga ring satu atau dekat dengan proyek GI 2 Sutet. Menurut dia, pihak kontraktor telah menutup akses jalan milik warga tanpa borkoordinasi terlebih dahulu kepada pemerintahan desa dan warga setempat.

 “Mereka belum izin ke warga setempat, terutama yang berada di ring satu seperti saya. Bahkan, mereka juga sampai menutup akses jalan milik warga di sini,” katanya ditemui di lokasi pembangunan GI 2 Sutet, Rabu (6/9).

Hal ini dibenarkan oleh, Wawan, Sub kontraktor dari PT Twink Indonesia. Menurut dia, penutupan jalan dilakukan karena pihaknya takut proses pembangunan GI 2 Sutet bersinggungan dengan warga. 

“Kita takut pembangunan ini bersinggungan dengan warga, jadi kita tutup dulu sementara waktu,” kilahnya. 

Siapa yang mengizinkan pihainya menutup jalan itu?  “Kami sudah meminta izin kepada Ketua RT 11 RW 05 yakni Pak Karnodin,” jawab Wawan.

Namun, saat akan ditanyai lebih jauh, Wawan terkesan menghindar dengan alasan mengajak wartawan Harian Rakyat ngobrol di dalam ruang kerjanya di Gardu Induk 1. “Kita ngobrol di dalam saja. Temui Pak Migdad, selaku SVP Gardu Induk 1,” katanya seraya pergi. 

Sementara itu, Migdad ketika ditemui, membenarkan adanya rencana pembangunan GI 2 Sutet tersebut. “Kalau terkait izin, saya tidak tahu. Kami hanya memberikan akses jalan kepada kontraktor untuk akses aktivitas pembangunan GI 2 tersebut,, biar satu pintu,” jelasnya. 

Ditanya mengenai alasan penutupan jalan akses warga di lokasi pembangunan GI 2, Migdad berdalih itu bukan tanggung jawab pihaknya. 

“Kami tidak tahu urusan itu, kami hanya memberi akses jalan karena pembangunan GI 2 itu milik pihak PLN,” pungkasnya.