Pemerintah Kota Palembang tahun ini memprioritaskan revitalisasi tiga makam raja dan sultan sebagai bagian dari program unggulan 100 hari kerja Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.
- 3.932 ASN Dilantik Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Janjikan TPP untuk PPPK
- Wali Kota Ratu Dewa Pastikan Penertiban Pasar 16 Ilir Palembang Dilakukan Tanpa Penggusuran PKL
- Ratu Dewa Kukuhkan Pengurus PGRI, Tekankan Komitmen Majukan Pendidikan Palembang
Baca Juga
Program ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya serta memberikan penghormatan kepada para leluhur Palembang.
Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, mengatakan bahwa revitalisasi pemakaman ini merupakan langkah konkret dalam menjaga sejarah dan identitas kota.
"Perbaikan makam ini merupakan ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada para leluhur. Generasi masa kini jangan sampai melupakan leluhurnya," ujar Prima usai rapat koordinasi dengan Tim Percepatan Kemajuan Kebudayaan Kota Palembang (Tim 11), Senin (10/3/2025).
Berdasarkan data, terdapat tujuh makam raja dan sultan yang memerlukan revitalisasi. Namun, pada tahun 2025 ini, Pemkot Palembang akan memprioritaskan tiga makam terlebih dahulu, yaitu Makam Ario Dillah, Kawah Tengkurep, dan Sabokingking.
Sementara empat makam lainnya, yakni Makam Sultan Muhammad Mansyur, Candi Welang, Nyai Gede Pembayun, dan Makam Ki Gede Ing Suro, akan direnovasi pada tahun 2026.
"Kami bersama Tim 11 telah menandatangani fakta integritas untuk menjalankan program ini demi kepentingan masyarakat Palembang. Revitalisasi ini akan menggunakan anggaran APBD," kata Prima.
Selain makam raja dan sultan, Pemkot Palembang juga akan merevitalisasi sejumlah pemakaman umum serta menyiapkan lahan baru untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Lokasi pemakaman yang akan direvitalisasi antara lain TPU Puncak Sekuning dan TPU Kamboja, sementara lima lokasi baru akan disediakan untuk TPU tambahan.
Pemkot juga berencana untuk memasang penerangan dan memperindah area pemakaman dengan tanaman bunga. "Makam yang sudah penuh dan tidak beraturan akan dirapikan dan dipindahkan ke lokasi yang lebih luas," tambah Prima.
Ketua Tim 11 Percepatan Pemajuan Kebudayaan Palembang, Hidayatul Fikri alias Mang Dayat, menyatakan bahwa kondisi beberapa makam saat ini cukup memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius.
Ia menegaskan bahwa revitalisasi ini tidak hanya sekadar pengecatan, tetapi juga bagian dari upaya peningkatan sektor pariwisata yang dapat memberikan dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Perlu keseriusan dalam upaya ini. Revitalisasi ini juga merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Ratu Dewa. Selain menghormati para leluhur, ini juga bisa menjadi potensi wisata yang menguntungkan bagi Palembang," pungkas Mang Dayat.
- Optimis Tembus Delapan Besar, PS Palembang Siap Berlaga di Liga 4 Nasional
- 3.932 ASN Dilantik Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Janjikan TPP untuk PPPK
- Wali Kota Ratu Dewa Pastikan Penertiban Pasar 16 Ilir Palembang Dilakukan Tanpa Penggusuran PKL