Viral, Pria Asal Palembang Gagal Menikah Saat H-1 Sebelum Acara

Curhatan keluarga laki-laki yang batal menikah menjelang H-1 acara karena kekurangan uang Rp 700 ribu. (Tangkapan Layar Instagram)
Curhatan keluarga laki-laki yang batal menikah menjelang H-1 acara karena kekurangan uang Rp 700 ribu. (Tangkapan Layar Instagram)

Potongan video seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan yang gagal menikah pada H-1 acara menjadi sorotan warganet usai dibagikan oleh akun instagram @palembang_bedesau.id.


Dalam video itu tertulis bahwa, seluruh persiapan acara sudah dilakukan oleh pengantin pria. Namun, saat H-1 acara pernikahan itu menjadi batal gara-gara uang Rp 700 ribu belum diberikan oleh pihak pria.

Narasi dalam video itu tertulis, awalnya calon mempelai pria dikenakan oleh kakaknya dengan seorang perempuan yang merupakan temannya saat bekerja di PTC mall.

Selama mengenal perempuan tersebut, ia melihat bahwa wanita itu memiliki kepribadian yang bagus dan rajin shalat.

Usai dikenalkan, perempuan itu mengaku bahwa ada seorang anggota TNI dan Kepala Desa (Kades) yang hendak melamarnya.

Dio ngomonglah samo adek aku, sekarang ni siapo cepet (yang melamar) . iyo adek aku nih oleh galak nian jadi dio becepet melamar betino ini,”tulis narasi tersebut.

Keluarga dari laki-laki kemudian datang ke rumah calon perempuan untuk menetapkan tanggal pernikahan. Lalu, keluarga dari perempuan meminta uang mahar sebesar Rp 35 juta dan emas dua suku.

Dan duit lagi untuk mamaknyo Rp 5 juta, itulah lain dari anter-anteran yeh,”kata akun tersebut.

Seserahan untuk mengantarkan permintaaan dari mempelai perempuan pun berlanjut. Tepat 17 November 2022, mempelai laki-laki dan perempuan akhirnya melaksanakan acara lamaran.

Setelah acara lamaran selesai, keluarga mempelai lak-laki pun merasa kecewa karena tidak ada ucapan terimakasih atau basa-basi kepada pihak laki-laki.

Namun, mempelai laki-laki menjadi kaget. Sebab, tanggal pernikahan mereka belum didaftarkan ke KUA akibat uang Rp 5 juta untuk ibunya belum diberikan oleh keluarga laki-laki.

Tangkapan layar chat whatsapp pun ditampilkan dalam video itu. Isi chat calon perempuan menyebutkan bahwa uang yang diberikan masih kurang Rp 5 juta. Lalu, untuk mendaftar ke KUA juga kurang Rp 1,2 juta serta Rp 1,5 juta untuk sewa hantaran sampai membeli ayam.

“Kalau tahu kalian dak siap cak ini dak galak aku lamaran kemaren tau dak. dak ado wong ngutang dulu.kapan kalian trf baru aku daftarkan KUA. Aku idak nak ngoceh terus yo men dak tu batalke be ini men cak saro nian,”tulis perempuan tersebut.

Saat H-1 pihak wanita meminta uang yang kurang Rp 6,7 juta seperti yang disampaikan sebelumnya. Lalu pihak keluarga dari laki-laki [pun memberikan uang Rp 6 juta dan sisa Rp 700.000.

Namun mempelai perempuan ternyata marah dan membanting pintu dan karena uang yang diberikan masih kurang Rp 700 ribu.

yang bikin kami sakit hati, mempelai wanita banting pintu sambil ngoceh (marah) dak galak kurang duit itu,”ujarnya.

Pihak laki-laki pun akhirnya memilih pulang ke rumah dan sepakat untuk membatalkan acara pernikahan itu karena tak terima diperlakukan oleh calon mempelai perempuan.

Mereka pun merasa diperas, karena calon mempelai perempuan selalu meminta uang sebelum acara.