Hermanto (50) merasa nama baiknya tercemar dan malu setelah dituduh mencuri handphone oleh oknum dokter di salah satu Puskesmas di Kelurahan 23 Ilir Palembang.
- Berobat di RS Bhayangkara Palembang, Alasan Polisi Tidak Hadirkan Dokter Mahyuddin Saat Pres Rilis
- Polda Sumsel Resmi Tahan Dokter Mahyuddin Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien
- Pastikan Kasus Berjalan, Polda Sumsel Tetapkan Dokter MYD Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Istri Pasien
Baca Juga
Hermanto menemukan handphone milik sang dokter tergeletak di Jalan Datuk M Akib depan Puskesmas karena tidak tahu siapa pemilik handphone yang ia temukan Herman pun membawa handphone tersebut ke rumahnya.
Ditemui di tempatnya bekerja di toko pempek Calpin Kelurahan 23 Ilir, Kamis (26/12/2024). Hermanto mengaku masih menunggu itikad baik oknum tersebut untuk meminta maaf.
"Saya tunggu permintaan maafnya 1x24 jam tapi hingga saat ini belum ada permintaan maaf, setidaknya dia harus minta maaf telah menuduh saya,"kata Herman.
Dengan dituduh mencuri, Hermanto nama baiknya tercemar hingga membuatnya malu. "Dia sudah mencemarkan nama baik saya dan tidak menyenangkan," katanya.
Diceritakan Herman ia menemukan handphone pada Selasa (24/12) sekitar pukul 11:00 WIB. Saat itu, ia hendak membeli durian titipan adiknya minta diantar ke Rumah Makan Pindang Musi Rawas Jalan Angkatan 45.
"Dalam perjalanan ke pasar 26 Ilir saya menemukan handphone tergeletak di jalan. Saya pun mengambil dan membawa handphone itu sambil menunggu pemilik handphone menghubungi,"jelasnya.
Setelah tiba di rumah makan pindang Musi Rawas handphone itu berbunyi, Herman pun meminta karyawan rumah makan untuk mengangkat telepon dari pemilik handphone.
"Saya pesankan kepada karyawan rumah makan kalau handphone itu saya menemukan HP-nya, kalau mau diambil ke sini saja, tapi belum selesai kami bicara pemiliknya datang langsung marah marah mencaci maki dan menuduh saya maling," tuturnya.
Merasa malu sudah dicaci maki oleh pemilik handphone Herman pun mengusir oknum dokter tersebut dari rumah makan pindang Musi Rawas.
"Waktu itu, lagi banyak orang makan di pindang Musi Rawas langsung saya usir dia. Dia datang orang empat,"tandasnya.
- Berobat di RS Bhayangkara Palembang, Alasan Polisi Tidak Hadirkan Dokter Mahyuddin Saat Pres Rilis
- Polda Sumsel Resmi Tahan Dokter Mahyuddin Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien
- Pastikan Kasus Berjalan, Polda Sumsel Tetapkan Dokter MYD Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Istri Pasien