Menjelang pergantian tahun, sejumlah isu dan peristiwa besar mengguncang Sumsel sepanjang Desember 2024. Mulai dari hasil Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Pagar Alam hingga insiden pemukulan terhadap dokter koas di Palembang.
- Kaleidoskop 2024: Sorotan Berita Terpopuler dari RMOLSumsel
- Lima Berita Politik Paling Populer di Bulan November 2024, Sejumlah Paslon Klaim Kemenangan di Pilkada Sumsel
- Kaleidoskop Oktober 2024: Warga Hilang di Perkebunan Kopi Pagar Alam hingga Ulasan Tugas Mayor Teddy Jadi Sorotan
Baca Juga
Di tengah kekhawatiran tersebut, kemacetan parah terjadi di jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung, Sabtu (21/12). Hal itu disebabkan lantaran satu unit truk dengan muatan besi 20 ton mengalami patah as.
Sementara itu, puluhan massa yang tergabung dalam DPW Masyarakat Sadar Korupsi Indonesia (MSK) dan Front Pemuda Merah Putih mendesak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang untuk segera menghentikan operasional, Terminal Khusus yang dikelola PT Tunas Lestari Tama (TLT), yang diduga tidak memiliki izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dari Kementerian Kehutanan.
Tak kalah menggemparkan, peristiwa tragis menimpa pasien RSMH Palembang yang menjadi korban penikaman saat menjalani perawatan di ruang instalasi gawat darurat (IGD). Kejadian ini mencuri perhatian pembaca Kantor Berita RMOL Sumsel dan menjadi berita paling populer sepanjang Desember 2024. Berikut adalah rangkuman berita populer:
1. Hasil Pemilihan Suara Ulang TPS 05 Sidorejo Pagar Alam, Ludi-Bertha yang Sebelumnya Unggul Berbalik Jadi Urutan Buncit

Proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 05 Sidorejo, Pagar Alam.(Taufik/RMOLSumsel.id)
Hasil Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 05 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Pagar Alam Selatan yang digelar Minggu (1/12) menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan hasil pemungutan suara pada 27 November lalu.
Dari total 539 daftar pemilih tetap (DPT), paslon 02, Alpian Maskoni-Alfikriansyah, memperoleh 203 suara, mengungguli paslon 01, Hepi Safriani-Epsi Komar, yang mendapatkan 132 suara. Sementara itu, paslon 03, Ludi Oliansyah-Bertha Edhar berada di posisi buncit dengan meraih 99 suara.
Pada pemungutan suara sebelumnya, 27 November, paslon 03 Ludi- Bertha memperoleh suara terbanyak dengan total 205 suara. Paslon 01 Hepi-Epsi meraih 146 suara, sementara paslon 02 Alpian-Alfikri hanya mendapatkan 104 suara.
Proses PSU di TPS 05 Sidorejo berlangsung di bawah pengawasan ketat aparat keamanan gabungan dari Kepolisian dan TNI.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan, anggota Brimob bersenjata lengkap dikerahkan untuk menjaga kelancaran proses pemungutan suara ulang. Selain itu, Komisioner Banwaslu Kota Pagar Alam juga turut mengawasi jalannya PSU.
PSU ini digelar setelah adanya kelalaian administratif pada pemungutan suara 27 November, di mana saksi dari paslon 01 dan 02 melaporkan bahwa pemilih tidak mengisi daftar hadir saat mencoblos.
Kelalaian ini kemudian diprotes dan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Setelah memeriksa laporan tersebut, Banwaslu merekomendasikan agar dilakukan PSU di TPS 05 Sidorejo.
2. Kecam Insiden Pemukulan Dokter Coass, FK Unsri Bentuk Tim Investigasi Internal

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya dr Syarif Husin MS mengecam aksi pemukulan yang menimpa dokter coass RS Fatimah Palembang yang diduga dilakukan orang tua junior korban yang terjadi di salah satu Cafe di Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Rabu (11/12).
dr Syarif Husin MS mengatakan, pihak kampus menyesalkan atas insiden yang dialami salah satu mahasiswa tersebut.
"Tindakan kekerasan seperti ini jelas tidak bisa dibenarkan. Kami dengan tegas mengecam setiap bentuk kekerasan di lingkungan kampus maupun diluar kampus," kata dr Syarif Husin MS kepada wartawan Kamis (12/12).
Syarif menjelaskan, tim investigasi internal pun dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut lebih dalam. Mereka telah mengumpulkan data kronologi kejadian untuk mengetahui runut peristiwa pemukulan tersebut.
"Untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden pemukulan tim investigasi bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan mendalami fakta serta mencari jalan penyelesaian yang terbaik," jelasnya.
Diakui Syarif pihaknya juga sudah mendapat informasi bahwa korban sudah melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Polda Sumsel.
3. Truk Muatan Besi 20 Ton Patah As, Jalan Palembang-Betung Macet Parah

Jalan Lintas Timur (Jalintim), Palembang -Betung, Kabupaten Banyuasin mengalami kemacetan parah lantaran satu unit truk dengan muatan besi 20 ton mengalami patah as.
Kemacetan tersebut berlangsung di daerah perkantoran Pangkalan Balai menuju ke Palembang dan sebaliknya. Sehingga, kendaraan pun mengalami stagnan lantaran tidak bisa melintas.
Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Herman mengatakan, selain adanya truk yang mengalami patah as, kepadatan kendaraan menjelang libur akhir tahun juga menjadi penyebab kemacetan. Ditambah lagi banyaknya pengguna kendaraan yang nekat melawan arus sehingga kondisi jalan pun menjadi terkunci.
"Ada dua truk juga terlibat kecelakaan, sehingga sempat menghalangi atau menutup badan jalan,"kata Herman, Sabtu (21/12).
Anggota Satlantas Polres Banyuasin sendiri sejak siang hingga menjelang sore terus mengatur arus lalu lintas, sehingga kemacetan dapat terurai dengan sistem buka tutup.
Dengan adanya kemacetan itu, para pengguna jalan terutama roda empat berharap akses jalan tol dapat segera selesai dan dapat dipergunakan oleh pengguna jalan. Bila tol Palembang-Betung rampung maka kepadatan jalan lintas Timur dapat terurai.
"Karena jalan tersebut adalah jalan nasional, semua jenis kendaraan lewat semua tanpa ada jam pemberlakuan melintas,"pungkasnya.
4. Massa Desak KSOP Palembang Hentikan Operasional Terminal Khusus Tunas Lestari Tama

Puluhan massa DPW Masyarakat Sadar Korupsi Indonesia (MSK) dan Front Pemuda Merah Putih saat menggelar aksi di Kantor KSOP Palembang. (ist/rmolsumsel.id)
Puluhan massa yang tergabung dalam DPW Masyarakat Sadar Korupsi Indonesia (MSK) dan Front Pemuda Merah Putih menggelar aksi di kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Palembang pada Senin (16/12).
Mereka mendesak KSOP Kelas I Palembang untuk segera menghentikan operasional Terminal Khusus yang dikelola PT Tunas Lestari Tama (TLT) di Sungai Dawas, Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, karena diduga tidak memiliki izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dari Kementerian Kehutanan.
Koordinator Aksi, Mukri A Syukur, menegaskan PT Tunas Lestari Tama telah mengoperasikan pelabuhan bongkar muat tanpa mengantongi izin yang sah.
"Kami meminta KSOP Kelas I Palembang untuk segera menghentikan pembangunan dan operasional Terminal Khusus di kawasan yang masuk dalam kawasan Hutan Produksi Konversi tersebut," ujar Mukri.
Mukri menjelaskan, sebelum membangun Terminal Khusus, PT Tunas Lestari Tama wajib memiliki izin IPPKH yang menjadi syarat mutlak.
"Mereka sudah membangun dan mengoperasikan terminal tanpa izin tersebut, yang jelas ini melanggar hukum," lanjutnya.
Menurut Mukri, aktivitas yang dilakukan PT Tunas Lestari Tama telah dinyatakan ilegal oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, karena mereka tidak memiliki izin yang diperlukan. Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel juga telah meminta agar aktivitas tersebut dihentikan.
"Namun kenyataannya, PT Tunas Lestari Tama masih melakukan aktivitasnya hingga saat ini," tuturnya.
Massa juga meminta KSOP Kelas I Palembang untuk segera turun ke lapangan guna memverifikasi kondisi di lapangan. Sebab, ada laporan terkait alat berat yang digunakan untuk merambah hutan, serta perubahan status lahan tanpa izin yang sah.
5. Sadis, Pasien IGD RSMH Palembang Ditikam saat Jalani Perawatan

Ilustrasi penikaman. (ist/rmolsumsel.id)
Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Ungkapan ini sepertinya dapat menggambarkan nasib M Syaiful Hadi (28), seorang pasien kecelakaan yang sedang dirawati di instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Belum lagi luka kecelakaannya sembuh, warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Lorong Wiraguna, Kecamatan IT III harus kembali menderita luka baru lagi akibat ditikam oleh orang tak dikenal. Mirisnya, kejadian tersebut terjadi di dalam areal IGD RSMH Palembang.
Akibat penyerangan itu, dia menderita luka robek pada bagian paha sebelah kanan.
Ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (2/12) pagi, ayah kandung korban Rustam Mukti menceritakan kejadiannya terjadi, Minggu (1/12) sekitar pukul 04.00 dini hari.
Diceritakan Rustam, bermula ketika Syaiful mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (30/11) sekitar pukul 23.00 WIB. Sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Setelah mendapatkan perawatan dan menunggu pindah kamar, masuklah pasien baru korban penembakan di DA (salah satu tempat hiburan malam Palembang,red). Bukan cuma pasien, tetapi rombongannya juga. Jadi malem itu rame,” kata Rustam.
Rustam menjelaskan, salah satu teman dari korban penembakan menuduh anaknya terlibat dalam insiden yang terjadi di DA. Meski sudah dijelaskan tidak terlibat, pelaku tetap menyerang anaknya dengan sajam.
- Kaleidoskop 2024: Sorotan Berita Terpopuler dari RMOLSumsel
- Lima Berita Politik Paling Populer di Bulan November 2024, Sejumlah Paslon Klaim Kemenangan di Pilkada Sumsel
- Kaleidoskop Oktober 2024: Warga Hilang di Perkebunan Kopi Pagar Alam hingga Ulasan Tugas Mayor Teddy Jadi Sorotan