Rencana CK Hutchison Holdings Ltd. untuk menjual dua pelabuhannya di Terusan Panama kepada konsorsium yang dipimpin oleh BlackRock Inc., mendapat kritik keras dari media pro-Beijing, Ta Kung Pao.
- Muncul Varian Baru, Indonesia Batasi Akses Masuk dari Afrika Selatan dan 7 Negara Lainnya
- Korsel Jadi Negara Asia Pertama yang Punya Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Israel
- 10 Singa di Taman Nasional Kenya Tewas Ditembak Pengembala Kambing
Baca Juga
Dalam sebuah artikel, Ta Kung Pao mengatakan transaksi ini akan merusak keamanan nasional China dan kepentingan pembangunan, yang secara langsung melanggar undang-undang Hong Kong tentang perlindungan kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan.
"Hentikan transaksi dan jangan membuat perhitungan yang salah," kata surat kabar itu dalam artikel tersebut, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu 26 Maret 2025.
"Mereka yang berulang kali menekankan bahwa transaksi ini adalah 'transaksi yang sah' berdasarkan kebebasan berkontrak terlalu naif dan bingung," lanjutnya.
CK Hutchison, perusahaan yang berbasis di Hong Kong, dikabarkan akan menandatangani perjanjian penjualan dua pelabuhannya di Panama paling lambat tanggal 2 April.
Ini adalah bagian penting dari kesepakatan yang lebih luas untuk melepas 43 fasilitas di luar Hong Kong dan daratan Tiongkok dengan hasil tunai lebih dari 19 miliar Dolar AS.
Presiden AS Donald Trump memuji penjualan tersebut sebagai upaya merebut kembali kendali jalur air dari pengaruh Tiongkok.
Kritik dari Ta Kung Pao menandai meningkatnya kampanye tekanan terhadap Li Ka-shing sebagai pemilik CK Hutchison atas kesepakatannya dengan BlackRock, perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia yang berbasis di New York, AS.
- Pakai Tanjak di Paripurna Tarik Perhatian, Mgs Syaiful Padli: Semoga Semakin Banyak yang Pakai
- Ini Jabatan Strategis Elon Musk jika Donald Trump Terpilih sebagai Presiden
- Dua Jet Tempur Angkatan Udara India Jatuh Saat Latihan, Satu Pilot Tewas