Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi India, Bharat Biotech, dilaporkan memiliki efektivitas hingga 65,2 persen melawan virus corona varian Delta.
- Sumsel Antisipasi Lonjakan Covid-19, Ini Strategi yang Dilakukan
- Menko Airlangga Optimis Target Vaksinasi Anak Selesai Kuartal Pertama 2022
- PR Besar Pemerintah dalam Menyukseskan PPKM dan Vaksinasi Adalah Komunikasi
Baca Juga
Angkat tersebut merupakan hasil analisis akhir uji klinis fase 3 yang dilakukan perusahaan yang dirilis pada Sabtu (3/7), seperti dimuat CNN.
Uji klinis fase 3 untuk Covaxin melibatkan 25.800 peserta berusia 18 hingga 98 tahun. Dari jumlah tersebut, 2.433 orang berusia di atas 60 tahun, dan 4.500 memiliki penyakit penyerta.
Hasil analisis telah dipublikasi tanpa peer review di MedRxiv.
Selain itu, Bharat Biotech juga menyebut Covaxin memiliki tingkat keampuhan 93,4 persen terhadap Covid-19 yang parah, dan 77,8 persen terhadap infeksi simtomatik.
Di India, Covaxin telah mengantongi izin penggunaan darurat sejak Januari, sebelum hasil uji klinis fase 3 dirilis. Selain India, vaksin ini juga telah diberi otorisasi di 16 negara, termasuk Brasil, Filipina, Iran, dan Meksiko.
"Covaxin tidak hanya akan bermanfaat bagi warga India tetapi juga akan sangat berkontribusi untuk melindungi komunitas global dari virus mematikan (Covid-19," ujar Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR) Balram Bhargava.
- Nilai Ekspor Batubara Aceh ke India Mencapai Rp485 M
- India Hingga China Kutuk Aksi Serangan Teror di Moskow
- TNI AL Kirim 1 KRI dan Helikopter dalam Latma Milan 2024 di India