Usai Tetapkan Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Santri Gontor, Ibu Korban Ingin Bertemu Pelaku

Soimah dan suaminya Rusdi nampak sedih dan terpukul saat mengunjungi makam putranya inisial AM (17) santri pondok pesantren Gontor yang tewas akibat dianiaya. (dok. Keluarga/ RmolSumsel.id)
Soimah dan suaminya Rusdi nampak sedih dan terpukul saat mengunjungi makam putranya inisial AM (17) santri pondok pesantren Gontor yang tewas akibat dianiaya. (dok. Keluarga/ RmolSumsel.id)

Soimah (45) tak bisa berkata-kata apapun saat mendapatkan kabar bahwa dua pelaku penganiayaan putranya AM (17) santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo, Jawa Timur telah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian setempat.


Ibu tiga orang anak ini pun menangis tersedu mendapatkan kabar itu karena kembali teringat putra wajah kesayangannya itu.

Namun disisi lain, Soimah pun mengaku legah bahwa upaya hukum yang telah ia lakukan berhasil menemukan titik terang siapa pelaku pembunuhan AM.

“Alhamdulillah sedikit lega dengan tertangkapnya dua tersangka.Semoga pihak kepolisian bisa mendalami penyebab kematian ini dan diusut tuntas sampai selesai,”kata Soimah, Senin (12/9).

Setelah mendapatkan kabar itu, Soimah berkeinginan melihat kedua pelaku secara langsung di Polres Ponorogo.

“Pertama ingin aku peluk mereka, benar-benar kupeluk kuat. Mungkin tidak bisa ngomong, cuma bisa menangis saja,”ujar Soimah.

Selain itu, Soimah pun meminta penyidik untuk menyelidiki dugaan pelaku lain yang ikut terlibat dalam kasus kematian anaknya tersebut. Sebagaimana diketahui, keluarga sempat mendapatkan surat dari pihak rumah sakit Yasfin Darussalam yang menyatakan bahwa korban meninggal akibat sakit. Surat itu dikeluarkan tepat pada hari kematian korban.

“Bukan hanya ke pelakunya saja, tapi pihak-pihak terkait yang menyebabkan anak saya meninggal. Semoga permasalahannya bisa terang benderang dan jelas,”ujarnya.

Untuk diketahui, penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo, Jawa Timur, menetapkan dua tersangka terkait tewasnya santri Pondok Modern Darussalam Gontor asal Palembang berinisial AM. 

Dua tersangka itu adalah MFA (18) asal Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) dan IH (17) asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Keduanya merupakan santri sekaligus senior korban di Pondok Gontor, dan sudah dikeluarkan.