Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan Kementerian ESDM, Kamis (14/3/2024).
- BPK Ungkap Kerugian Negara Rp488,9 Miliar dalam Kasus Tambang Andalas Bara Sejahtera
- Mantan Kabid Teknik dan Penerimaan Dinas ESDM Sumsel Diperiksa Kejati Sumsel, Muncul Isu Dugaan Pungli SRPP?
- Dalami Kasus Pidana Pertambangan, Penyidik Kejati Periksa Mantan Kabid Dinas ESDM Sumsel
Baca Juga
Satu dari 12 nama pejabat tinggi yang dilantik, adalah sosok Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu bara Lana Saria yang kini ditarik ke jabatan baru sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam.
Penarikan Lana ini tak berselang lama setelah dirinya diperiksa oleh Kejati Sumsel yang tengah menyidik pidana pertambangan bernilai triliunan, yang melibatkan puluhan perusahaan di Muara Enim dan Lahat, Sumsel. Benarkah Lana terlibat?
Diberitakan sebelumnya, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel Yulianto membenarkan proses penyelidikan perkara mega korupsi pertambangan yang saat ini tengah berjalan.
Bahkan pihaknya menargetkan perkara yang melibatkan puluhan perusahaan tambang di Kabupaten Lahat dan Muara Enim ini naik ke tahap penyidikan pada bulan depan.
"Yang (perkara) tambang sedang berjalan, Insya Allah bulan depan akan kita naikkan ke tahap penyidikan," katanya. Yulianto secara tidak langsung juga mengonfirmasi pemeriksaan terhadap pejabat minerba.
Selain Lana Saria, masih ada lagi pejabat yang di rotasi oleh Menteri ESDM yakni Eniya Listiani Dewi yang sebelumnya Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi. Muhammad Wafid yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang menempati jabatan baru sebagai Kepala Badan Geologi.
Lalu, Muhammad Idris Froyoto Sihite yang sebelumnya menjabat Inspektur IV di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM menempati posisi Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis. Mirza Mahendra yang sebelumnya menjabat Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Dirjen Migas menempati jabatan Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi.
Kemudian Ariana Soemanto yang sebelumnya menjabat Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS Dirjen Migas menjabat sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Noor Arifin Muhammad yang sebelumnya menjabat Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi menempati jabatan baru sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi.
Selanjutnya, Mustafid Gunawan yang sebelumnya menjabat Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi menempati posisi Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS yang ditinggalkan Ariana Soemanto. Gigih Udi Atmo, Direktur Konservasi Energi kini menempati posisi Direktur Panas Bumi.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Hendra Iswahyudi menggantikan posisi Gigih Udi Atmo sebagai Direktur Konservasi Energi. Senda Hurmuzan Kanam yang menjabat sebagai Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi menempati jabatan baru sebagai Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
Harris yang sebelumnya menjabat Direktur Panas Bumi kini menjabat Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi.
- Bahlil Ungkap Video Viral Kerusakan Raja Ampat Hoaks
- Kejati Sumsel Proses SPDP Dugaan TPPU Bina Darma dari Mabes Polri
- Oknum Pengacara Ditetapkan Tersangka Obstruction of Justice di Kasus Korupsi Internet Desa Muba