Universitas PGRI Palembang menargetkan kenaikan peringkat 200 besar perguruan tinggi terbaik di Asia.
- Bupati Banyuasin Tawarkan Universitas PGRI Palembang Bangun Fakultas Kedokteran
- Mulai Panas, Mahasiswa Desak Aparat Buka Barikade Kawat Berduri
- Sasar Tiga Kampus, Polda Sumsel Vaksinasi 8.000 Mahasiswa di Palembang
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Rektor Universitas PGRI Palembang, Prof. Dr. Bukman Lian di sela acara 3rd International Conference On Education di Wyndham Hotel Palembang, Rabu (10/7).
"Sekarang Universitas PGRI Palembang berada di posisi 213 di Indonesia dari 4.000 universitas dan masuk peringkat ke-500 di tingkat Asia. Target kami adalah masuk 200 besar di Asia," kata Bukman.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya rutin menggelar seminar pendidikan berskala internasional untuk menjaga mutu dosen pengajar. "Kegiatan ini sudah tiga kali digelar dengan menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia. Hal ini untuk menjaga kualitas tenaga pengajar PGRI," ucapnya.
Selain itu, kata Bukman, Universitas PGRI Palembang juga menjajaki kerjasama dengan beberapa universitas di Asia dan memberikan kesempatan kepada 103 dosen untuk melanjutkan studi S3 baik di dalam maupun luar negeri.
Director of Higher Education Research and Technology, Dr. Bhimo Widyo Andoko, memberikan penghargaan kepada Universitas PGRI Palembang atas penyelenggaraan konferensi yang ketiga kalinya ini.
"Kegiatan ini sangat bagus untuk memajukan pengembangan mutu pendidikan di Palembang. Dalam skema mutu dan relevansi dunia pendidikan, sangat dibutuhkan selain daya saing juga kepercayaan diri di perhelatan tingkat internasional," ujarnya saat pembukaan acara di Wyndham Hotel Palembang.
Dr. Bhimo menekankan pentingnya inisiatif dari perguruan tinggi untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan, sehingga tidak lagi merasa kagok di perhelatan tingkat internasional.
"Dosen sekarang harus memiliki jaringan baik di dalam maupun luar negeri untuk bersama-sama melakukan riset. Ini dilakukan oleh Universitas PGRI Palembang," tambahnya.
Salah satu pembicara dari Universitas Malaysia, Dr. Shida Irwamam Omar, mengungkapkan edukasi di Indonesia memiliki kemiripan dengan Malaysia. "Kami memberikan contoh-contoh yang telah dilakukan di Malaysia yang bisa menjadi acuan bagi para dosen PGRI dan mahasiswa S2 untuk melakukan kegiatan kependidikan yang serupa ke depannya," katanya. Ia juga menambahkan pentingnya diskusi mengenai metode dan manfaatnya pada pendidikan, termasuk pengalaman belajar di luar kampus.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Awaluddin, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian Universitas PGRI Palembang. "Atas nama pemerintah provinsi Sumsel, kami bangga karena Universitas PGRI bisa menjaga mutu dan kualitas para dosen dengan melakukan event-event bertaraf internasional yang belum dilakukan universitas lainnya," tandasnya.
Kegiatan ini yang dihadiri oleh peserta dan narasumber dari lima negara, termasuk Malaysia, Filipina, Pakistan, Taiwan, dan Indonesia.
- Bupati Banyuasin Tawarkan Universitas PGRI Palembang Bangun Fakultas Kedokteran
- Mulai Panas, Mahasiswa Desak Aparat Buka Barikade Kawat Berduri
- Sasar Tiga Kampus, Polda Sumsel Vaksinasi 8.000 Mahasiswa di Palembang