Sebuah studi yang dilakukan oleh Gallup Pakistan dan PRIDE telah mengungkapkan data yang mengkhawatirkan tentang tingkat pengangguran di antara perempuan lulusan teknik di Pakistan.
- Kelompok Militan Pakistan Kembali Luncurkan Serangan, 11 Orang Tewas
- Mahasiswa Pakistan Dihukum Mati atas Tuduhan Penodaan Agama lewat Pesan WhatsApp
- Masa Idah
Baca Juga
Menurut hasil survei angkatan kerja yang berlangsung dari tahun 2020 hingga 2021, lebih dari 70 persen perempuan lulusan teknik di negara tersebut menghadapi pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan yang tetap.
Data yang diperoleh dari survei ini menunjukkan bahwa hanya 28 persen dari total 28.920 lulusan teknik perempuan yang berhasil memperoleh pekerjaan.
Sementara itu, 20,9 persen dari mereka mengalami pengangguran, sedangkan 50,9 persen lainnya ditemukan telah keluar dari angkatan kerja sepenuhnya.
Laporan ini juga memberikan informasi berdasarkan data wilayah, dengan temuan bahwa 21,1 persen dari seluruh lulusan teknik perempuan tinggal di daerah pedesaan, sementara 78,9 persen tinggal di daerah perkotaan.
Di daerah pedesaan, 43,9 persen lulusan teknik perempuan bekerja, sementara 36,3 persen di antaranya menganggur.
Selain itu, laporan ini juga mencatat bahwa lebih dari 64 persen perempuan lulusan teknik yang tidak memasuki dunia kerja telah menikah, sementara 28,4 persen masih lajang.
Angka tertinggi lulusan teknik perempuan terletak pada kelompok usia 25-34 tahun, dengan 50,9 persen dari total lulusan, diikuti oleh kelompok usia 35-44 tahun sebesar 21,7 persen. 
- Kelompok Militan Pakistan Kembali Luncurkan Serangan, 11 Orang Tewas
- Mahasiswa Pakistan Dihukum Mati atas Tuduhan Penodaan Agama lewat Pesan WhatsApp
- Masa Idah
