Ukraina akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Korea Utara (Korut). Hal itu dilakukan karena Korut mengakui atas kemerdekaan dua republik Donbas, yakni Luhansk dan Donetsk.
- Korut Rayakan Tahun Baru 2023 Pakai Rudal Balistik
- Korea Utara Bantah Pasok Rudal ke Rusia
- Lagi, Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik
Baca Juga
Ukraina menilai, keputusan Korut itu adalah upaya merusak dan melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
Adanya pengakuan dari Korut terkait dengan itu membuat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ukraina pun bereaksi.
Kemenlu Ukraina pun mengecam keras dan mengatakan bahwa tindakan Korut itu sangat "tidak bersahabat".
Setelah itu, Ukraina mengumumkan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Korut pada Rabu (13/7/2022), tak lama setelah misi Korut menyerahkan dokumen pengakuan kepada Donetsk di Moskow.
Bukan itu saja, Kementerian juga menegaskan bahwa pengakuan Korut atas kemerdekaan republik rakyat Donetsk dan Luhansk yang diproklamirkan sendiri.
Kementerian pun menegaskan pengakuan dari Korut kepada Donetsk dan Luhansk "tidak berlaku dan tidak akan mengubah perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional".
Apalagi, langkah Korut terjadi di dalam situasi di mana Ukraina dan Rusia sedang berperang.
Sementara itu, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), mengatakan, Menteri Luar Negeri Choe Son-hui telah mengirim surat kepada "rekan-rekannya" di dua wilayah yang mengakui daerah yang dikuasai pemberontak.
Choe menyatakan keinginan untuk mengembangkan hubungan antar negara dengan negara-negara tersebut dalam gagasan kemerdekaan, perdamaian dan persahabatan, seperti dilaporkan Al Jazeera yang mengutip KCNA pada Kamis (14/7).
Kedutaan Besar Donetsk di Moskow memosting foto upacara serah terima dokumen pengakuan dari Duta Besar Korea Utara untuk Moskow, Sin Hong-chol, kepada utusan Donetsk, Olga Makeyeva, di saluran Telegram.
- Inggris Umumkan Jadwal Pengiriman Tank Challenger 2 untuk Ukraina
- Usai Kirimkan 14 Tank Leopard 2,Jerman Tolak Permintaan Jet Tempur Untuk Ukraina
- Pejabat Militer AS Diam-diam Melobi Pentagon untuk Mengirim F-16 ke Ukraina