Tusuk Orang Tak Dikenal, Ini Alasan Yanto yang Tak Masuk Akal

Pelaku saat diamankan pihak kepolisian. (Ist/Rmolsumsel.id).
Pelaku saat diamankan pihak kepolisian. (Ist/Rmolsumsel.id).

Unit Reskrim Polsek Ilir Barat II meringkus Pitri Widiyanto alias Yanto (43) warga Jalan PSI Lautan, Lorong Kedukan Bukit 1, Kecamatan Ilir Barat II pelaku penusukan Ismail yang menyebabkan korban koma kini masih terbaring di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.


Kapolsek Ilir Barat II Kompol Irene didampingi Kanit Reskrim Ipda Muhammad Ruswanto mengatakan tersangka Yanto ditangkap dirumah keluarganya yang tidak jauh dari kediamannya, setelah Polsek Ilir Barat II menerima laporan dari keluarga korban usai kejadian Selasa hari ini sekitar pukul 10.00 WIB.

"Peristiwa penusukan terjadi pada Senin (12/12) kemarin sekitar pukul 21.30 WIB di Jalan PSI Lautan, Lorong Kedukan Bukit 1, Kecamatan IB II Palembang,"kata Irene kepada wartawan saat pres rilis tersangka dan barang bukti di Polsek Ilir Barat II Selasa (13/12/2022). 

Dikatakan Irene, saat melakukan penusukan pelaku dalam kondisi pengaruh minuman keras (miras) saat itu pelaku sedang memarahi anaknya, tiba-tiba korban yang hendak lewat dikira pelaku mau menusuknya membuat pelaku menusuk korban hingga membuat korban koma di RSMH Palembang.

"Saat itu pelaku mengira korban mau menusuknya. Sehingga pelaku mendahului menusuk korban, padahal saat itu korban hanya ingin lewat dan tidak mengenal satu sama lainnya,"jelasnya.

Dalam kasus ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sajam jenis pisau yang digunakan pelaku menusuk korban. "Atas ulahnya pelaku kita kenakan pasal 351 ayat 2 dengan ancaman penjara selama lima tahun," kata dia 

Dihadapan polisi, tersangka Yanto mengakui perbuatannya telah melakukan penusukan terhadap korban. "Saya saat itu dalam pengaruh miras, saat sedang memarahi anak saya. Kemudian korban lewat saya kira dia ini mau menusuk sehingga saya dahului dia," bebernya.

Diakui Yanto sajam yang digunakan untuk menusuk korban selalu dibawanya saat berpergian. "Saya selalu membawa sajam kemana pun saya pergi, usai kejadian saya tidak kemana-mana. Saya ada di rumah salah satu keluarga saya tidak jauh dari rumah saya usai kejadian," tutupnya.