Tujuh Remaja yang Tawuran di Jalan Soekarno-Hatta Palembang Tertangkap

Ilustrasi Tawuran. (ist/net)
Ilustrasi Tawuran. (ist/net)

Unit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Palembang mengamankan tujuh orang remaja yang terlibat aksi tawuran di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan IB I Palembang.


Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menjelaskan, ketujuh remaja yang diamankan itu, diperiksa sebagai saksi maupun pelaku tersangka tawuran yang menewaskan ZK.

"Benar. Ada tujuh orang yang diamankan baik itu saksi atau tersangka," kata Harryo saat dikonfirmasi awak media, Minggu (15/10) sore.

Dia menjelaskan, dari ketujuh orang remaja yang diamankan, empat diantaranya sudah ditetapkan sebagai pelaku utama. 

"Dua terbukti. Ada juga yang masih dibawah umur. Hasil investigasi di lapangan, ada dua kelompok yang terlibat. Yakni, kelompok Fulga dan kelompok Pondok Bawah," kata Harryo.

Harryo menjelaskan, kedua kelompok tersebut mulanya saling tantang di medsos Instagram dan janjian untuk bertemu di lokasi kejadian. Hingga terjadilah peristiwa singkat itu.

"Tiga korban terkena sabetan senjata tajam. Satu meninggal dunia, dengan luka bacok di tubuh. Dua korban lainnya kritis dan masih menjalani perawatan di RS Islam Siti Khadijah Palembang," cetusnya.

Diberitakan sebelumnya Aksi tawuran antar pemuda kembali pecah di Kota Palembang. Kali ini terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, Sabtu (14/10) sekitar pukul 03.00 dini hari.

Akibatnya, satu remaja berinisial ZK (14) meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RS Islam Siti Khadijah Palembang. Sedangkan, dua korban lainnya kritis dan masih dirawat di rumah sakit yang sama.

Berdasarkan data dihimpun, dua kelompok remaja yang berseteru adalah kelompok bernama Fulga bergabung dengan kelompok Pondok Putih melawan kelompok Pondok Bawah.

Sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, kedua kelompok tersebut saling tantang di media sosial dan janjian untuk tawuran menggunakan senjata tajam (sajam) di lokasi kejadian. [DP]