Polda Sumsel melakukan langkah-langkah pengamanan yang ketat di sekitar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, sebagai upaya untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tugas demokratis dalam proses tahapan penetapan hasil sidang pleno penghitungan surat suara pemilu di KPU Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Rabu (6/3).
- Trailer Angkut Alat Tambang Kembali Terperosok di Muara Enim: Sebabkan Kemacetan, Belum Ada yang Bertanggung Jawab?
- Penculikan Lima Warga Bayung Lencir Berhasil Digagalkan, Satu Pelaku Tewas Ditembak
- Usai Terbakar, Tim Labfor Polda Sumsel Olah TKP di RS Siloam
Baca Juga
Pengamanan tersebut dilakukan dalam rangka melakukan pengamanan terhadap surat suara yang telah berada di KPU Provinsi Sumsel dan menjadi pilar utama dalam menjaga kestabilan dan kedamaian negara.
Kehadiran personil Polda Sumsel yang terlibat di dalam pengamanan kotak surat suara yang berada di KPU diharapkan mampu menciptakan lingkungan aman dan terkendali bagi para penyelenggara pemilihan serta warga yang berpartisipasi.
Wadir Pam Obvit Polda Sumsel AKBP Raden Bobby Aria Prakasa, mengatakan, untuk masuk ke dalam kantor KPU Sumsel harus menggunakan id card tanda pengenal. Rapat pleno dimulai pada pukul 09.00 Wib.
Untuk sabhara dan pam obvit berada di ring 2.Sat Brimob melakukan pengamanan di pintu masuk serta di parkiran sekitar KPU.
“Pengamanan ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk melindungi jalannya proses demokrasi. Kami bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan setiap tahap pemilihan berjalan lancar tanpa gangguan keamanan.” katanya.
Aparat kepolisian tidak hanya fokus pada pengamanan fisik, tetapi juga melibatkan upaya intelijen untuk mendeteksi potensi ancaman atau gangguan yang dapat merugikan proses demokrasi.
Sistem pengamanan terpadu ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada masyarakat.
Proses pengamanan ini melibatkan personel kepolisian yang ditempatkan di sejumlah titik strategis, penggunaan peralatan pengamanan modern, dan kerja sama erat dengan petugas keamanan KPU. Selain itu, juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan mendukung proses demokrasi dengan tertib.
Pengamanan yang dilakukan oleh Polda Sumsel ini bukan hanya sebagai langkah preventif terhadap potensi kerusuhan atau gangguan keamanan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen aparat kepolisian dalam mendukung jalannya proses demokrasi yang bersih, adil, dan transparan.
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia