Trailer Angkut Alat Tambang Kembali Terperosok di Muara Enim: Sebabkan Kemacetan, Belum Ada yang Bertanggung Jawab?

Proses evakuasi trailer membawa alat tambang di Muara Enim. (ist)
Proses evakuasi trailer membawa alat tambang di Muara Enim. (ist)

Sebuah truk trailer pengangkut alat berat terperosok di pinggir jalan lintas Prabumulih - Muara Enim pada Minggu (22/5) dini hari. 


Akibatnya, truk menghantam pembatas taman Pertamina yang berada di lokasi itu. Dimensi kendaraan yang besar juga membuat kemacetan panjang yang berlangsung hingga minggu siang. 

"Untuk sementara sopir trailer masih kita periksa, informasi awal yang bersangkutan mengantuk sehingga kendaraannya terperosok," kata Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Indrowono saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLSumsel. 

Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pengguna jalan mengeluhkan antrian kemacetan yang disebabkan kejadian ini. Bahkan informasinya, terdapat kendaraan yang bertabrakan akibat berebut untuk mendapatkan jalan melintasi lokasi kejadian.

Hal ini kemudian dibantah Kasatlantas, sebab tidak ada laporan atas kejadian tabrakan itu. "Saat ini sudah dilakukan tindakan berupa evakuasi dan tilang terhadap sopir. Untuk sementara diamankan dan ditangani unit Laka (Satlantas Polres Muara Enim)," tambah Indrowono.

Kemacetan panjang disebabkan proses evakuasi trailer pengangkut alat tambang yang terperosok. (ist)

Alat Berat Komatsu Dibawa ke Site Bangko Tengah Milik PAMA?

Informasi yang dihimpun, kejadian trailer terperosok itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 02.30 WIB. Mobil itu merupakan milik transportir PT. Casmita Mandiri Sejahtera, yang beralamat di Jl Raya Cakung, Jakarta. 

Berdasarkan keterangan dari Satlantas Polres Muara Enim yang menganalisa kejadian dari waktu kejadian, sopir truk diduga mengantuk. Saat ini Satlantas sedang melakukan pengembangan mengenai tujuan dari kendaraan tersebut, sekaligus mendalami pihak yang bertanggung jawab (pemilik alat tambang). 

Untuk diketahui, trailer itu mengangkut alat berat merk Komatsu D375A-6R merupakan kendaraan yang digunakan di areal pertambangan. Kendaraan berat ini memiliki keunggulan dari dari sisi produktivitas kerja yang tinggi dan hemat bahan bakar. Dozer ini bertenaga 610 HP dan sangat handal dalam pekerjaan riping dan dozing.

Merk dagang Komatsu ini berasal dari Jepang yang lisensinya dipegang oleh grup PT Astra Internasional Tbk melalui PT United Tractor Tbk. Melihat tujuan dari truk trailer tersebut, diduga kendaraan tambang yang memiliki berat operasional sekitar 70 ton yang diangkut trailer ini disinyalir akan dibawa menuju/dari site Bangko Tengah B. 

Saat ini di site penambangan tersebut terdapat pula anak usaha Astra, yakni PT Pamapersada Nusantara (PAMA) yang tengah mengerjakan proyek peningkatan produksi PTBA, yang sebelumnya telah diulas oleh kantor berita RMOLSumsel. (baca: https://www.rmolsumsel.id/peningkatan-produksi-bangko-tengah-dan-suban-jeriji-k-maki-ptba-dan-pama-punya-kedekatan).

Untuk pengerjaan proyek itu, Pamapersada diketahui sedang melakukan mobilisasi besar-besaran peralatan tambang ke kawasan site Bangko Tengah B itu, yang sebelumnya juga pernah terperosok dan menimbulkan kemacetan di jalan lintas Muara Enim. (baca: https://www.rmolsumsel.id/truk-tambang-pamapersada-terperosok-disinyalir-menuju-site-bangko-tengah). 

Meski demikian, perwakilan PAMA yang dikonfirmasi melalui koordinator CSR Joko Budi Santoso mengenai hal ini membantah jika alat berat itu merupakan milik mereka.