Jadi Korban Tawuran di Kertapati, Remaja di Palembang Tertembak Dipinggang

Korban saat dirumah sakit usai tertembak akibat aksi tawuran di Palembang/Foto: Denny Pratama
Korban saat dirumah sakit usai tertembak akibat aksi tawuran di Palembang/Foto: Denny Pratama

Seorang remaja 15 tahun yakni Andre, harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang BARI setelah mengalami luka tembak di bagian pinggang hingga menembus dengkul bagian belakang.


Andre diduga merupakan korban tawuran yang terjadi di Jembatan Ogan Kertapati, Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (4/3) dini hari.

Teman korban Deden mengatakan, dirinya tidak mengetahui kapan Andre tertembak. Dia menyebutkan, sempat mendengar suara letusan yang cukup keras dan melihat korban sudah terkapar dengan kondisi  bersimbah darah.

"Saya mendengar suara letusan yang sangat besar satu kali dan melihat korban ini sudah terkapar, sehingga saya meminjam motor untuk mengantarkan korban ke Rumah Sakit." kata Deden saat diwawancarai awak media.

Ia menerangkan, bahwa korban terluka di bagian pinggang tapi untuk pelurunya tertinggal di bagian belakang dengkul kaki sebelah kanan.

Sementara itu, Nenek Korban, Emi menjelaskan, dia menerima kabar cucunya sudah berada di rumah sakit dari warga sekitar. "Saat itu saya sedang ke warung dan mendapatkan informasi kalau cucu saya ini sudah tertembak saat berada di TKP," ungkapnya.

Setelah itu, ia pulang ke rumah untuk memastikan informasi tersebut, dan didapatkan bahwa cucunya tidak berada di rumah. "Saya baru percaya saat teman-temannya datang ke rumah kalau cucunya berada di Rumah Sakit, sehingga saya langsung ke Rumah Sakit," jelasnya.

Lukanya di bagian pinggang tembus ke bagian dengkul kaki sebelah kanan, hingga masih menempel untuk pelurunya. "Untuk itu direncanakan untuk dilakukan operasi dalam pengangkatan peluru yang bersarang tersebut," tandasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut yang terjadi di Jembatan Ogan Kertapati.

"Saat ini kita sedang mengidentifikasi asal proyektil yang bersarang di pantat korban, saat ini Polsek Kertapati dengan Kapolseknya sedang menunggui korban untuk mengetahui sejauh mana peristiwa yang terjadi," katanya.

Masih kata Harryo diduga tersangka yang melakukan penembakan adalah salah satu kelompok yang tawuran menggunakan senjata api. "Kita masih mendalami apakah ini murni tawuran atau ada permasalahan yang lainnya, kita sedang memintai keterangan korbannya yang saat ini sedang berada di rumah sakit," ujarnya.

Apakah senjata yang digunakan merupakan senpi rakitan, Kapolrestabes mengatakan belum mengetahuinya. "Kita belum tahu jenis apa yang dipakai karena masih dalam penyelidikan," tutupnya.