Tuan Rumah Bina Desa Nasional, Gubernur Sumsel Optimis Mampu Angkat Potensi Alam Semende

Penyerahan Cenderamata dari IBEMPI kepada Gubernur Sumsel, H. Herman Deru pada acara pembukan kegiatan Bina Desa Nasional 2022 di Segamit/ist
Penyerahan Cenderamata dari IBEMPI kepada Gubernur Sumsel, H. Herman Deru pada acara pembukan kegiatan Bina Desa Nasional 2022 di Segamit/ist

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru (HD) membuka kegiatan Bina Desa Nasional 2022 yang diselenggarakan Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Indonesia (IBEMPI) di Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim, Senin (25/7).  


Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini didampingi Pj Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi, mengaku optimis ajang yang diikuti 67 Fakultas Pertanian di Perguruan Tinggi se-Indonesia tersebut mampu mengangkat kembali potensi alam Bumi Tunggu Tubang Semende sebagai daerah penghasil pertanian dan perkebunan di kancah nasional. 

Pembukaan Bina Desa Nasional tersebut dihadiri perwakilan 67 Fakultas Pertanian se-Indonesia, serta perwakilan Rektorat dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya selaku panitia Bina Desa Nasional 2022.  

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan Pj Bupati Muara Enim mencoba menumbuk kopi dengan Antan dan Lesung/ist

Kehadiran Gubernur dan Pj Bupati di Desa Segamit disambut seni beladiri Kuntau serta kesenian Guritan.  Pada kesempatan itu, Gubernur dan Pj Bupati bersama Forkompimda juga melaksanakan panen raya padi dan kopi di Desa Segamit. 

Dalam sambutannya, Gubernur menekankan ajang Bina Desa Nasional harus dimanfaatkan sebagai media transfer ilmu antara mahasiswa dan masyarakat khususnya para petani di Desa Segamit.

“Saya meminta hadirnya mahasiswa dapat memberikan pemahaman teknologi pertanian guna mengoptimalkan produktifitas hasil panen unggulan Desa Segamit seperti padi, kopi, markisa, serta stroberi,” pintanya.

Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim Kurniawan AP MSi, menegaskan komitmennya mendukung Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Pangan yang bermuara pada Sumsel  sebagai Lumbung Pangan dan Food Estate Nasional. Hal ini diwujudkan dengan program strategis pertanian di Kabupaten Muara Enim, salah satunya pengembangan Kawasan Agropolitan Semende dan Tanjung Agung.

“Saya mengucapkan terima kasih khususnya Rektor Universitas Sriwijaya dan IBEMPI yang telah memilih Kabupaten Muara Enim, terutama kawasan Semende sebagai lokasi penyelenggaraan Bina Desa Nasional tahun 2022 ini," ujarnya.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menggiling padi hasil dari panen raya di desa Segamit/ist

Mengingat kawasan dataran tinggi Semende ini, kata dia, merupakan wilayah agropolitan, sentra pertanian dan perkebunan di Kabupaten Muara Enim yang menjadi salah satu daerah lumbung pangan Provinsi Sumatera Selatan.

"Pemkab Muara Enim tentunya berkomitmen mendukung program pertanian nasional, termasuk program Pemprov Sumsel dalam gerakan Sumatera Selatan Mandiri Pangan yang bermuara pada Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan dan Food Estate Nasional," tegasnya.

Panen Raya di Desa Segamit Kabupaten Muara Enim/ist

Oleh sebab itu, kata dia, Pemkab Muara Enim telah menetapkan lahan pertanian berkelanjutan seluas 16.512 hektar yang telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 56 Tahun 2020 tentang Rencana Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan.

Dalam mendukung target produksi 2,9 juta ton gabah kering giling Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022. Maka tahun ini Kabupaten Muara Enim menargetkan produksi gabang kering giling sebesar 163 ribu ton dengan rata-rata 4,5 ton perhektar. “Khusus kawasan Semende pada 2021 lalu telah menyumbangkan produksi 19.800 ton gabang kering giling dengan rata-rata 4 ton perhektar,” ujarnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru memetik kopi/ist

Selain itu, Kabupaten Muara Enim juga mempunyai produk kopi lokal yang terkenal dengan cita rasa yang sangat baik yaitu Kopi Semende yang telah terdaftar dan mendapatkan sertifikasi dari Kemenkum-HAM. Adapun luas perkebunan kopi robusta di Kabupaten Muara Enim seluas 23.101 hektar dengan produksi tahun 2021 sebesar 27.123 ton biji kering dengan rata-rata produksi 1,4 ton perhektar. Sementara perkebunan kopi arabika seluas 450 hektar dengan produk tahun 2021 sebesar 471 ton biji kering dengan rata-rata produksi 1,2 ton perhektar. 

Lanjut Kurniawan, ada beberapa program strategis pertanian di Kabupaten Muara Enim, antara lain Pengembangan Kawasan Agropolitan Semende dan Tanjung Agung, Pembangunan Taman Agroteknowisata Serasan Sekundang (TASS) Desa Penanggiran, Kecamatan Ujan Mas, Pembangunan pusat pendidikan dan wisata perikanan di Desa Bedegung, Kecamatan Panang Enim dan Pembangunan Kawasan Pengelolaan Perikanan Air Tawar Terpadu di Kecamatan Muara Belida.