Usai Zuhur ini, mantan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Pramono Edhie Wibowo yang meninggal kemarin akan dimakamkan. Penghormatan tinggi diberikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
- Sebelum KTT G20, Densus Tangkap Tiga Teroris di Lampung
- Berkas Lengkap, Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang Terancam 2,8 Tahun Penjara
- Penjelasan Kapolda Jawa Timur Saat Tembakan Gas Air Mata ke Suporter Aremania : Karena Sudah Anarkis
Baca Juga
Bentuk penghormatan itu dilakukan jajaran TNI AD dengan melakukan pengibaran bendera setengah tiang selama sepekan ke depan.
"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa dukacita yang mendalam atas kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, seluruh satuan jajaran TNI Angkatan Darat mulai hari Minggu (14/6) selama 7 hari mengibarkan bendera setengah tiang," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Nefra Firdaus kepada wartawan.
Pramono Edhie Wibowo dikabarkan meninggal setelah terkena serangan jantung. Jenazah disemayamkan di Puri Cikeas dan rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Sebelum menjadi KSAD, Pramono Edhie Wibowo yang tutup usia di umur 65 tahun sempat menjabat sebagai Pangkostrad, Panglima Kodam III/Siliwangi, dan Komandan Jenderal Kopassus. Setelah keluar dari dunia militer, Pramono Edhie Wibowo masuk dunia politik dan bergabung dengan Partai Demokrat.[ida]
- Kakek 70 Tahun di Lubuklinggau Ditemukan Tewas Dalam Kontrakan
- Opini WTP 12 Kali Berturut Jadi Kamuflase Sistem Penganggaran yang Kusut [Bagian Ketiga]
- Dibegal Tiga Orang, Motor Beat Satria Melayang