Tiket Murah, Dinesti Land Jadi Primadona Wisata di OKI 

Suasana wahana air di Dinesti Land. (Hari Wijaya/RMOLSumsel.id)
Suasana wahana air di Dinesti Land. (Hari Wijaya/RMOLSumsel.id)

Sejak dibuka tanggal 21 Desember lalu, Dinesti Land menjadi primadona wisata di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. 


Untuk bisa masuk ke wisata air terbesar di Sumsel tersebut, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp 25.000. 

Hal itu membuat Dinesti Land diserbu pengunjung di musim libur Natal dan Tahun Baru. 

Meri, warga Jua-jua Kecamatan Kayuagung menganggap Dinesti Land salah satu objek wisata yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.  

"Selain dekat dan murah, warga OKI khususnya Kayuagung haus akan hiburan ataupun objek rekreasi," ungkapnya, Senin (25/12). 

Meri sendiri mengetahui Dinesti Land setelah melihat postingan temannya di media sosial. 

"Awalnya lihat postingan teman, jadi ada keinginan ke sini dan memang tempatnya nyaman untuk anak-anak bermain air," katanya. 

Beberapa pengunjung lainnya bahkan menyatakan bahwa perjalanan ke Dinesti Land lebih ekonomis dibandingkan pergi ke Palembang. Karena memang, warga OKI sendiri selalu pergi ke Palembang untuk berekreasi. 

"Ya Alhamdulillah OKI sekarang punya objek wisata yang bagus seperti ini, jadi tidak perlu ke Palembang untuk rekreasi bersama keluarga," ujar Hendra. 

Manager Dinesti Land, Hengki Maradona mengungkapkan, pihaknya telah memprediksi akan tetap ramai sepanjang libur sekolah.

"Kami telah mencatat sebanyak 2.000 pengunjung yang datang ke Dinesti Land setelah resmi dibuka," ucap Hendri.

Hendri mengutarakan, pihaknya sengaja membandrol tiket dengan harga Rp 25.000 sebagai ajang promosi. 

Setelah periode promo, harga tiket akan menjadi Rp 35.000 per orang pada Senin-Jumat, Rp 40.000 per orang pada Sabtu dan Rp 50.000 per orang pada Minggu dan hari libur nasional.

Hendri juga tetap yakin Dinesti Land akan tetap ramai meskipun harga tiket akan dinaikan. 

"Harga yang dinaikan nanti juga masih terjangkau dibandingkan dengan destinasi serupa di luar OKI," ujarnya.