Tiga Juta Dosis Vaksin Moderna dari AS Tiba di Tanah Air

Keterangan Pers virtual kedatangan vaksin COVID-19 Moderna, Minggu (11/7). (Ist/Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Keterangan Pers virtual kedatangan vaksin COVID-19 Moderna, Minggu (11/7). (Ist/Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Sebanyak tiga juta dosis vaksin COVID-19 Moderna dalam bentuk jadi tiba di Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7). Vaksin ini merupakan dukungan kerja sama dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan skema dose-sharing atau berbagi dosis vaksin.


Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi mengatakan, dukungan kerja sama internasional dari Pemerintah Amerika Serikat ini melalui jalur multilateral COVAX Facility.

“Indonesia telah menerima 3.000.060 dosis vaksin Moderna, ini pengiriman tahap pertama vaksin Moderna dari Pemerintah Amerika Serikat,” ujar Retno dalam keterangan pers virtual menyambut kedatangan vaksin tersebut, Minggu (11/7).

Berdasarkan hasil komunikasi dengan Pemerintah AS, termasuk Menlu AS dan National Security Adviser AS, negara tersebut berkomitmen untuk memberikan 4.500.160 dosis vaksin kepada Indonesia melalui skema "dose-sharing". Melalui Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim, Retno pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih dari Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah AS atas dukungan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Menlu RI juga mengucapkan terima kasih kepada pihak lain yang turut terlibat, yaitu COVAX Facility, WHO, Gavi, CEPI, dan UNICEF. Lebih lanjut Retno menjelaskan, skema "dose-sharing" adalah bagian dari mekanisme multilateral untuk memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara.

Dengan ketibaan vaksin Moderna hari ini, papar Menlu RI, Indonesia telah mengamankan sebanyak 122.735.260 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku.

Adapun rinciannya adalah vaksin Sinovac sebanyak 108,5 juta dosis yang sebagian besar berbentuk bahan baku; AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi yang diperoleh dari jalur COVAX Facility sebesar 8.236.800 dosis dan 998.400 dosis merupakan dukungan "dose-sharing bilateral" dari Pemerintah Jepang.

Ada juga Sinopharm 2 juta dosis vaksin jadi, termasuk di dalamnya 500 ribu dosis dukungan Pemerintah Uni Emirat Arab; serta Moderna melalui dukungan doses-sharing Pemerintah AS melalui COVAX Facility sebanyak 3.000.060 dosis vaksin jadi.

Sebagai informasi, vaksin Moderna yang berbasis mRNA ini telah mendapatkan "Emergency Use Authorization" (EUA) atau izin penggunaan di masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan pada 2 Juli 2021 lalu.