Tiga Hari Tak Pulang, IRT di Musi Rawas Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi

Polisi melakukan olah TKP di tempat penemuan mayat/ist
Polisi melakukan olah TKP di tempat penemuan mayat/ist

Sesosok mayat ditemukan seorang pemancing di siring irigasi persawahan Desa Surodadi, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.


Temuan mayat tersebut sontak membuat warga disekitar lokasi geger. Mayat tersebut identitasnya diketahui bernama Poniyem (43), Ibu rumah tangga, warga Dusun III Desa Ketuan Jaya, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. 

Sedangkan berdasarkab alamat KTP, yakni warga Dusun I Desa Surodadi, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas. Mayat ditemukan pada Minggu, 10 Desember 2023 sekitar pukul 11.15 WIB. 

Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kapolsek Tugumulyo Iptu Dedy Purnomo menjelaskan saksi yang pertama kali menemukan mayat yakni Dedi Irawan.

Saat itu saksi sekitar pukul 11.00 WIB sepulang dari menyadap karet yang hanya berjarak 150 meter dari lokasi diberitahu oleh orang yang sedang memancing.

"Bahea ada mayat mengapung di siring irigasi persawahan," ujarnya.

Setelah itu saksi mencari bantuan dan bertemulah dengan Supriyono yang hendak berangkat je kolam ikan. Lalu mereka berdua mengecek lokasi tempay ditemukan mayat tersebut. Ternyata benar di lokasi ada mayat sedang mengapung dalam posisi telentang.

Selanjutnya saksi memberitahu kepada perangkat Desa Ketuan Jaya. Dan temuan tersebut juga langsung dilaporkan kepada kepolisian. Sekitar pukul 13.45 WIB, tim identitfikasi Polres Musi Rawas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Kemudian setelah itu mengevakuasi mayat korban, dibawa menggunakan mobil ambulance untuk di lakukan pemeriksaan secara medis di RS Siti Aisyah Lubuklinggau.

Sementara itu berdasarkan keterangan suami korban yakni Man Santoso mengungkapkan pada Kamis, 7 Desember 2023 sekitar pukul 18.00 WIB dirinya sepulang dari kerja tidak menemukan istrinya di rumah. Dan suami korban merasa bingung karena biasanya di jam tersebut istrinya ada di rumah.

"Suaminya itu berusaha mencari keberadaan istrinya tersebut dengan cara bertanya kepada warga sekitar dan mencari ke lokasi-lokasi seputaran rumah dan tidak diketemukan istrinya tersebut," bebernya.

Lalu setelah ditunggu berapa hari di rumah  tidak kunjung kembali. Kemudian suami dan keluarganya tetap berupaya mencari dan melaporkan kepada Pemerintah Desa Ketuan Jaya pada Sabtu, 9 Desember 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. 

"Melaporkan ke Kadus Dusun I Desa Ketuan Jaya," terangnya.

Pada Minggu, 10 Desember 2023 sekitar pukul 11.00 WIB korban ditemukan di aliran irigasi persawahan di Desa Surodadi. 

"Berdasarkan fakta barang bukti mayat tersebut memang benar Poniyem. Dan dikuatkan pula oleh keterangan suami korban bahwa pakaian yang dipakai korban memang benar milik istrinya yang bernama Poniyem," ungkapnya. 

"Motif penemuan mayat masih dalam penyelidikan," tambah Kapolsek lagi.

Pihak keluarga korban melalui Aman Santoso selaku suami korban telah membuat surat pernyataan penolakan untuk tidak dilakukan visum dan otopsi mayat. Pihak keluarga ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak akan menuntut dikemudian hari.