Terungkapnya praktik joki untuk para calon gurubesar yang melibatkan dosen, mahasiswa dan struktural perguruan tinggi telah menodai sistem pendidikan Indonesia.
- Ketua PKS Lubuklinggau Maju Pilwako, Ambil Formulir ke Nasdem
- PKS Tawarkan Nasir Djamil Pendamping Mualem pada Pilgub Aceh 2024
- Oposisi atau Koalisi, PKS Tetap Pertahankan Program Pro Rakyat
Baca Juga
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Fahmy Alaydroes, mendesak Pemerintah menindak tegas para pelaku praktik ‘joki’ calon gurubesar.
Data yang diungkap Harian Kompas, joki itu terlibat dalam penulisan artikel ilmiah.
Fahmy menjelaskan, saat ini Panja Pendidikan Tinggi Komisi X DPR RI sedang menyiapkan laporan kerjanya dan menemukan banyak Pekerjaan Rumah (PR) dalam peningkatan mutu Perguruan Tinggi kita.
"Secara umum mutu pendidikan tinggi kita masih jauh dari harapan," demikian kata Fahmy, Minggu (12/2).
Fahmy menjelaskan, penodaan integritas akademik yang dilakukan oknum calon gurubesar boleh jadi mendapat bantuan dari pihak kampus.
Bagi Fahmy, hal itu menambah beban permasalahan pendidikan tinggi nasional.
“Moralitas akademik yang seharusnya dijunjung tinggi oleh para gurubesar, justru dilanggar begitu saja tanpa tahu malu oleh para oknum,” demikian Fahmy menyayangkan.
- Ketua PKS Lubuklinggau Maju Pilwako, Ambil Formulir ke Nasdem
- PKS Tawarkan Nasir Djamil Pendamping Mualem pada Pilgub Aceh 2024
- Oposisi atau Koalisi, PKS Tetap Pertahankan Program Pro Rakyat