Tawaran Pemerintah Amerika Serikat untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di Polandia mendapat sambutan hangat dari Warsawa.
- Biden Gelar Pertemuan Darurat Bahas Serangan Balasan Iran
- Joe Biden Sudah Terbuka Panggil Prabowo Presiden Terpilih
- Golkar akan Jadi Raja Senayan di Bawah Komando Airlangga
Baca Juga
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengumumkan pada Jumat (28/10) bahwa Westinghouse Electric Co. akan diberikan kontrak untuk membangun reaktor, yang pertama dan harus selesai pada tahun 2033.
“Aliansi Polandia-AS yang kuat menjamin keberhasilan inisiatif bersama kami,” tweet Morawiecki, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (29/10).
Ia menambahkan bahwa keputusan untuk menggunakan teknologi yang andal dan aman dari Westinghouse diambil setelah pembicaraan dengan Wakil Presiden Kamala Harris dan Menteri Energi AS Jennifer Granholm.
Morawiecki juga berterima kasih kepada duta besar AS untuk Polandia Mark Brzezinski, yang menyampaikan proposal Westinghouse bulan lalu.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Korea milik negara Korea Selatan juga telah mengajukan tawaran untuk proyek tersebut pada bulan April, dan Warsawa juga telah membahas proyek tersebut dengan perusahaan-perusahaan Prancis.
Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada wartawan bahwa keputusan itu adalah kesepakatan besar karena akan mendefinisikan keamanan yang saling bergantung selama beberapa dekade mendatang.
"Memilih AS dan Westinghouse mengirim pesan ke Rusia tentang kekuatan dan penyatuan aliansi AS-Polandia," kata pejabat itu.
- Biden Gelar Pertemuan Darurat Bahas Serangan Balasan Iran
- Joe Biden Sudah Terbuka Panggil Prabowo Presiden Terpilih
- Golkar akan Jadi Raja Senayan di Bawah Komando Airlangga