Merespon peluncuran rudal dan drone Iran, Presiden Amerika Serikat Joe Biden segera menggelar pertemuan darurat dengan Dewan Keamanan Nasional pada Minggu (14/4).
- Joe Biden Sudah Terbuka Panggil Prabowo Presiden Terpilih
- Biden Peringatkan Netanyahu Soal Serangan ke Rafah
- Lewat Surat Resmi, Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo
Baca Juga
Menurut laporan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, Biden melakukan pembicaraan dengan para penasihatnya di Situation Room, bunker di bawah Gedung Putih tempat presiden memantau krisis.
"Iran telah memulai serangan udara terhadap Israel. Presiden Biden secara rutin mendapat informasi terkini mengenai situasi ini oleh tim keamanan nasionalnya dan akan bertemu dengan mereka sore ini di Gedung Putih," ungkap Kirby
Laporan Reuters menyebut Biden bergegas kembali ke Washington DC dari rumah liburannya di Delaware untuk memantau situasi.
Dia tiba sekitar pukul 17.00 waktu setempat dengan menggunakan helikopter Marine One dan terlihat memasuki Ruang Oval.
Iran melancarkan puluhan Drone dan rudal ke wilayah Israel yang diperkirakan tiba pada Minggu (14/4) sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Ini merupakan pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer skala penuh terhadap Israel, meskipun ada permusuhan selama beberapa dekade sejak Revolusi Islam di negara itu pada tahun 1979.
Serangan tersebut secara luas ditafsirkan sebagai serangan balas dendam atas serangan udara Israel yang menghancurkan konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan dua jenderal pada 1 April lalu.
Irak dan Yordania juga telah menutup wilayah udara mereka dan serangan Iran diperkirakan akan melewati wilayah udara Irak.
Yordania mengumumkan keadaan darurat nasional dan berjanji akan menembak jatuh pesawat apa pun yang memasuki wilayah udaranya secara ilegal. 
- Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS
- Joe Biden Sudah Terbuka Panggil Prabowo Presiden Terpilih
- Biden Peringatkan Netanyahu Soal Serangan ke Rafah
