Pemerintah Taiwan mengambil langkah pencegahan ketat terkait munculnya wabah pneumonia misterius yang tengah terjadi di China.
- Bantu Aljazair, Maroko Juga Ikut Perangi Kebakaran Hutan
- Qatar Larang Produk Daging Babi di Piala Dunia, Timnas Korsel Siap Cari Alternatif Lain
- Kapal Perang China Hampir Tabrak USS Chung-Hoon AS di Sekitar Selat Taiwan
Baca Juga
Pada pekan lalu, Kementerian Kesehatan Taiwan mendesak warga lansia, anak-anak, dan mereka yang memiki imunitas buruk untuk tidak mengunjungi China, Hong Kong, dan Makau.
"Jika perjalanan diperlukan, maka masyarakat harus mendapatkan vaksinasi flu dan Covid sebelum pergi ke China," lanjut imbauan pemerintah, seperti dikutip Reuters, Minggu (3/12).
Taiwan telah mewaspadai wabah penyakit di China sejak wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) dan menewaskan hampir 800 orang secara global pada tahun 2002-2003.
Namun sejumlah ahli menilai pembatasan perjalanan ke China bukan merupakan tindakan efektif untuk menghentikan penularan.
Ahli epidemiologi di Health & Sustainable Development Foundation di Taipei, Shu-Ti Chiou, mengatakan bahwa imbauan tersebut akan membuat masyarakat secara keliru percaya bahwa mereka tidak akan tertular penyakit pernapasan selama mereka tidak pergi ke China.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan peningkatan penyakit pernapasan di China adalah masalah umum yang dihadapi oleh semua negara dan pihak berwenang China dapat mengendalikannya secara efektif.
- DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI
- Buronan Paling Dicari di Thailand Kabur ke Bali, Pakai Samaran Sulaiman
- Bus Listrik BYD Asal China Bakal Jadi Andalan di London