Rencana pemerintah untuk membangun Food Estate atau lumbung pangan nasional khususnya di luar Pulau Jawa tentunya tidaklah mudah. Karena, buruh proses dan waktu untuk mewujudkan keberhasilan tersebut.
Demikian diungkapkan, Pembina Institut Agroekologi Indonesia (INAgri), Syamsul Asinar Radjam, Selasa (7/6).
Sejauh ini, dia melihat, food estate masih diletakkan diatas lahan kosong yang jauh dari komunitas petani. Sehingga, tentunya memakan banyak waktu, biaya serta kerumitan dari hal teknis lainnya. Padahal, menurutnya, food estate harus dipadukan dengan kawasan pertanian pangan yang telah ada, bermitra dengan petani dan menerapkan intensifikasi pertanian.
"Dengan pemilihan lokasi yang tepat, serta daya dukung alam dan modal di masyarakat. Maka dalam dua musim tanam akan terlihat keberhasilannya," katanya.
Selain itu, dalam pengembangan food estate sendiri tentunya tidak bisa diseragamkan komoditas pangan. Karena tentu harus menyesuaikan kondisi lahan, budaya serta pengalaman para petani. Artinya, pemerintah tidak mesti terjebak pada produk pangan nabati. Tetapi, juga bisa hewani bahkan produk pakan untuk mendukung produksi bahan pangan.
"Yang tidak kalah penting juga pemerintah juga harus menyiapkan pasar dengan membangun kelembagaan pemasaran yang melibatkan organisasi petani dan BUMDes," ujarnya.
Alat Mesin Pertanian (Alsintan) juga menjadi faktor pendukung keberhasilan food estate ini. Jika penggunaannya tepat maka dapat maksimal dan bermanfaat.
"Jangan terjebak pada proyek pengadaan alsintan, teknologi pertanian yang bersifat tepat guna, berbasis pengalaman empirik petani dan mendukung tumbuhnya industrialisasi di tingkat desa, sebaiknya menjadi pertimbangan utama, terutama untuk mengatasi persoalan lahan gambut, sulfat masam dan yang lainnya," terangnya.
Dia juga mengimbau agar gagasan food estate ini tidak boleh dimaknai sebagai pembukaan lahan baru atau alih fungsi lahan produktif. Apalagi, sampai alih fungsi hutan. Karena, risikonya yaitu konflik agraria, persoalan lingkungan hidup dan pemborosan biaya dan lain sebagainya.