Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustina marah besar. Sebab di tengah bencana Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Palembang, masih ada oknum petugas yang diduga telah melakukan kecurangan. Paling tidak, mereka telah menyunat paket sembako hingga hampir setengahnya. Yaitu dari 10 kg beras hanya diberikan 5 kg.
- Jika Tidak Ada Unsur Pidana, KPK Pastikan Penyelidikan Formula E Dihentikan
- Mantan Pejabat Kemendagri Didakwa Rugikan Negara Rp69,1 M dari 3 Proyek Kampus IPDN
- Saksi Berbelit dan Tidak Tahu Soal Dokumen Dalam Pembangunan Masjid Sriwijaya
Baca Juga
Itu ditemukan saat Fitri menyambangi pembagian sembako untuk warga yang terdampak wabah Covid-19 di lingkungan RT 26 RW 05, Jalan Ki Meroga, Kelurahan Kertapati Kecamatan Kertapati Palembang. Ia menemukan kejanggalan pada paket sembako yang dibagikan.
Fitri sedikit menaruh rasa curiga. Lantaran paket yang akan dibagikan sedikit berukuran lebih kecil. Apalagi saat ia membuka paket sembako yang masih tersegel berwarna hijau tersebut, paket beras 10 kg hanya berisi 5 kg, dan minyak 2 kg hanya diisi 1 kg, sedangkan untuk terigu 1 kg dan gula 2 kg sesuai isinya.
"Nahhh.. Awas jangan main-main ya," tegas Fitri, dengan nada marah kepada petugas yang diketahui dari Bulog tersebut.
Fitri meminta petugas dan seluruh aparatur pemerintahan yang ditugaskan untuk melakukan penyaluran sembako, jangan mengambil keuntungan dari kondisi wabah pendemi ini.
Karena, mereka yang mendapatkan bantuan paket sembako yang terkena dampak Virus Corona ini merata, terlebih data baru menunjukan banyak warga yang terdampak masuk dalam katagori miskin baru (misbar).
“Warga harus pastikan paket yang diterima itu harus beras berisi 10 Kg, minyak 2 kg, terigu 1 kg, dan gula 2 kg, setelah itu baru tanda tangan. Kalo kurang jangan mau terima dan laporkan," tegasnya.
Adik kandung mantan Walikota Palembang, Alm. Romi Herton ini berharap, petugas juga dapat benar-benar mendata warga yang berhak mendapat bantuan ini dan tepat sasaran.
"Pembagian sembako harus tepat sasaran dan tidak boleh double," imbuhnya.
Mendengar hal tetsebut, petugas yang diketahui yang membagikan paket sembako itupun bergegas untuk mengkonformasi temuan itu, beras 10 kg dan minyak2 kg tersebut memang diberikan secara terpisah diluar paket yang seharusnya dalam satu wadah yang akan dibagikan.[ida]
- Diduga Sakit Asma, Tahanan Polrestabes Palembang Tewas Dalam Sel
- Ibarat Pesawat tak Layak, Trimata Benua Dipaksakan untuk Terbang
- Gara-gara CCTV, Pelaku Curanmor di Palembang Ditangkap Polisi
