Kasus gudang minyak penyimpanan minyak jenis solar yang terbakar di Jalan Mayjend Satibi Darwis, Kecamatan Kertapati, Palembang membuat prihatin pihak DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).
- Walhi dan Gabungan Mahasiswa Minta DPRD Sumsel Cabut Izin Perusahaan yang Lakukan Karhutla
- Siswa di Lubuklinggau dan Musi Rawas Minta Beasiswa Masuk Perguruan Tinggi ke DPRD Sumsel
- Komisi X DPR RI Terima Usulan DPRD Sumsel Soal Formasi Tenaga Kependidikan dalam Penerimaan PPPK
Baca Juga
Apalagi ada indikasi keterlibatan oknum kepolisian di tengah kondisi rakyat yang tengah kesulitan pasca kenaikan harga BBM subsidi.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli mendesak agar kasus ini diusut tuntas oleh aparat kepolisian.
"Kita sangat prihatin ya, di tengah masyarakat kesulitan mendapatkan BBM karena harganya yang tinggi, terjadi penimbunan ilegal ini. Kita berharap penegak hukum dapat mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata politisi PKS ini, Sabtu (24/9).
Syaiful mengatakan, kalangan dewan sangat prihatin dan menyayangkan hal ini bisa terjadi. Sebagai wakil rakyat, ia meminta penegak hukum dapat mencari tahu dugaan penimbunan minyak ilegal ini.
"Intinya kita berharap pihak kepolisian tegas, jika memang ada oknum kepolisian yang terlibat dapat ditindak dengan tegas," katanya.
Sebelumnya sebuah gudang minyak yang berlokasi di Jalan Mayjen Yusuf Singedekane, Kecamatan Kertapati Palembang terbakar, Kamis (22/9) sekitar pukul 12.10 WIB.
- Walhi dan Gabungan Mahasiswa Minta DPRD Sumsel Cabut Izin Perusahaan yang Lakukan Karhutla
- Siswa di Lubuklinggau dan Musi Rawas Minta Beasiswa Masuk Perguruan Tinggi ke DPRD Sumsel
- Komisi X DPR RI Terima Usulan DPRD Sumsel Soal Formasi Tenaga Kependidikan dalam Penerimaan PPPK