Kasus gudang minyak penyimpanan minyak jenis solar yang terbakar di Jalan Mayjend Satibi Darwis, Kecamatan Kertapati, Palembang membuat prihatin pihak DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan
- Gagal Pertahankan Kursi DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki Cari Peruntungan di Pilkada Muratara
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel
Baca Juga
Apalagi ada indikasi keterlibatan oknum kepolisian di tengah kondisi rakyat yang tengah kesulitan pasca kenaikan harga BBM subsidi.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli mendesak agar kasus ini diusut tuntas oleh aparat kepolisian.
"Kita sangat prihatin ya, di tengah masyarakat kesulitan mendapatkan BBM karena harganya yang tinggi, terjadi penimbunan ilegal ini. Kita berharap penegak hukum dapat mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata politisi PKS ini, Sabtu (24/9).
Syaiful mengatakan, kalangan dewan sangat prihatin dan menyayangkan hal ini bisa terjadi. Sebagai wakil rakyat, ia meminta penegak hukum dapat mencari tahu dugaan penimbunan minyak ilegal ini.
"Intinya kita berharap pihak kepolisian tegas, jika memang ada oknum kepolisian yang terlibat dapat ditindak dengan tegas," katanya.
Sebelumnya sebuah gudang minyak yang berlokasi di Jalan Mayjen Yusuf Singedekane, Kecamatan Kertapati Palembang terbakar, Kamis (22/9) sekitar pukul 12.10 WIB.
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan
- Gagal Pertahankan Kursi DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki Cari Peruntungan di Pilkada Muratara
- Anggota DPRD Ini Minta Pj Gubernur Tegur Sejumlah Rumah Sakit di Sumsel