Tarif Transit Kapal di Terusan Suez Naik Hingga 15 Persen

ilustrasi  Terusan Suez (istimewa/rmolsumsel.id)
ilustrasi Terusan Suez (istimewa/rmolsumsel.id)

Biaya transit untuk kapal-kapal yang melintasi Terusan Suez bakal dinaikkan 10-15 persen. Kebijakan tersebut baru saja diumumkan Mesir dan berlaku Januari tahun depan. 


Kepala Otoritas Terusan Suez Osama Rabie mengatakan, kenaikan tarif tak bisa terhindarkan mengingat angka inflasi global yang semakin tinggi. Hal itu berujung kepada tingginya biaya operasi,pemeliharaan, dan pelayanan di jalur perairan paling sibuk itu menjadi lebih mahal.

Kenaikan tarif nantinya tergantung dari jenis kapal. Kapal tanker yang membawa minyak dan produk hasil bumi akan mengalami kenaikan 15 persen, sementara kapal pesiar dan kapal curah kering 10 persen.

Dimuat Gulf Today, sekitar 10 persen perdagangan global, termasuk 7 persen minyak dunia, mengalir melalui Terusan Suez. Ini juga menjadi sumber pendapatan Mesir, negara terpadat Arab dengan lebih dari 103 juta orang.

Mesir telah menghadapi tantangan ekonomi yang tinggi dan kehabisan mata uang asing yang dibutuhkan untuk membeli kebutuhan pokok seperti biji-bijian dan bahan bakar.

Pihak berwenang mengatakan 20.649 kapal melewati Terusan Suez pada tahun lalu, meningkat 10 persen dibandingkan dengan 18.830 kapal pada 2020. Pendapatan tahunan mencapai 6,3 miliar dolar AS pada 2021, tertinggi dalam sejarahnya.

Otoritas Terusan Suez telah bekerja untuk memperluas dan memperdalam bagian selatan jalur air, sejak sebuah kapal raksasa kandas dan menutup kanal pada Maret 2021. Penyumbatan enam hari mengganggu pengiriman global.

Pada tanggal 31 Agustus, sebuah kapal tanker minyak kandas dan sempat memblokir jalur air.