Nasib malang menimpa belasan penambang yang harus meregang nyawa sementara puluhan lainnya terperangkap di bawah tanah akibat ledakan di tambang batu bara di wilayah Bartin Turki pada Jumat (14/10) waktu setempat.
- Tak Penuhi Poin Kesepakatan, Dinas ESDM Sumsel Bisa Rekomendasikan Setop Angkutan Batubara Lahat
- Serangan Houthi di Laut Merah Meningkat, Tiga Perusahaan Jepang Tangguhkan Rute Pelayaran
- Adu Kambing Motor vs Motor di Musi Rawas, Seorang Pelajar Tewas
Baca Juga
Kantor Gubernur Bartin mengatakan ledakan yang belum diketahui apa penyebabnya itu terjadi 300 meter di bawah tanah di tambang batu bara Amasra.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengkonfirmasi pada Jumat malam bahwa ada 14 orang tewas dan 21 terluka.
"Empat puluh empat penambang terjebak 300 meter di bawah tanah dan lima lainnya terjebak di 350 meter," kata gubernur Nurtac Aslan dari tempat kejadian.
Walikota Amasra Recai Cakir mengatakan setidaknya ada 87 pekerja berada di tambang pada saat terjadi ledakan.
"Setidaknya 14 diselamatkan atau keluar dari tambang dengan sendirinya," kata pejabat terkait.
Sejumlah menteri pemerintah mengunjungi lokasi tersebut pada Jumat malam.
Insiden yang terjadi di tambang Amasra yang terletak di pantai utara Turki dekat Laut Hitam bukan yang pertama terjadi.
Pada 2014 lebih dari 300 orang tewas dalam ledakan dan kebakaran di sebuah tambang di Soma di Turki barat, bencana industri terburuk di negara itu.
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Prabowo Ungkap Minat RI Gandeng Turki Bangun Jet Tempur dan Kapal Selam
- Danantara Dinilai jadi Alat Melanggengkan Industri Batubara, Masyarakat Sipil Desak Pemerintah Hentikan Proyek DME