Pertempuran militer yang terjadi di Khartoum Sudan dalam seminggu terakhir, telah memaksa warga sipil mengungsi ke negara lain untuk menyelamatkan hidup mereka.
- Indonesia Berencana Kirim Bantuan Medis Rp15 Miliar ke Sudan
- Baznas Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp2 Miliar ke Sudan
- AS Siap Jadi Mediator Pihak-pihak yang Bertikai di Sudan
Baca Juga
Mengutip laporan African News pada Jumat (28/4), ribuan pengungsi Sudan berbondong-bondong melintasi perbatasan Arqin utara menuju Mesir.
Kementerian Luar Negeri Mesir menyebut telah ada 14.000 warga asal Sudan yang menempuh perjalanan darat ke negara itu untuk meminta perlindungan.
Mesir juga disebut telah menampung 2000 warga negara asing dari 50 negara atau organisasi internasional yang berbeda sebelum mereka diterbangkan dengan aman ke negara masing-masing.
Selain Mesir, puluhan ribu penduduk Khartoum melarikan diri ke provinsi lain atau ke negara tetangga seperti Chad dan Sudan Selatan.
Konflik militer antara tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Force (RSF) meletus pada pertengahan April lalu.
Pertempuran bersenjata itu menyebabkan sedikitnya 512 warga sipil dan pejuang tewas dan 4.200 lainnya terluka sejak pertempuran dimulai.
- Pengamat Nilai Perbedaan Pandangan Sebabkan Erdogan Walk Out Saat Pidato Prabowo di KTT D8
- Pererat Hubungan Agama dan Pendidikan, Prabowo Temui Grand Syekh Al-Azhar di Mesir
- Prabowo dan El-Sisi Dukung Pembentukan Negara Palestina, Kutuk Pendudukan Israel