Sungai Lematang Meluap, Dua Jembatan Gantung di Muara Enim Putus

Jembatan gantung di Desa Kuripan selatan kecamatan Empat Petulai Dangku, Muara Enim putus akibat luapan air Sungai Lematang (dok. Warga)
Jembatan gantung di Desa Kuripan selatan kecamatan Empat Petulai Dangku, Muara Enim putus akibat luapan air Sungai Lematang (dok. Warga)

Luapan Sungai Lematang di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan membuat dua jembatan gantung yang menjadi akses jalan warga terputus akibat terseret arus deras.




Dua jembatan gantung yang putus tersebut berada di Desa Dalam kecamatan Belimbing dan Desa Kuripan selatan kecamatan Empat Petulai Dangku, Muara Enim.

Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurrozieq Putra mengatakan, jembatan ini putus dikarenakan kondisi debit air di Sungai Lematang tinggi, sehingga menyebabkan adanya abrasi di bagian pondasi, di sisi arah ke Kecamatan Empat Petulai Dangku.

"Akibat abrasi itu, kondisi tiang jembatan menjadi miring, dan info dari masyarakat sudah terputus, jembatan gantung itu merupakan akses warga desa Kuripan Selatan menuju perkebunan masyarakat," katanya, Rabu (17/1).

Jalan alternatif sementara masyarakat harus berputar melalui Desa Gerinam untuk mencapai perkebunan. Namun tetap harus menggunakan perahu, karena saat ini akses jalan tergenang.

Sementara, untuk jembatan gantung di Desa Dalam Kecamatan Belimbing telah putus dua hari yang lalu.

Untuk penanganan sementara,  pihaknya akan menurunkan tim dari kabupaten, PUPR, Bappeda, BPBD dan instansi teknis terkait lainnya termasuk termasuk juga dinas pertanian.

"Sejauh ini, alhamdulillah belum ada korban jiwa akibat kejadian ini, kemudian beberapa warga memang sudah memiliki inisiatif untuk mengungsi ke tempat keluarganya yang tidak terdampak," katanya.

Roziek mengimbau, agar seluruh masyarakat yang berada di bantaran sungai, baik Sungai Enim, Lematang, Kelekar dan lain sebagainya agar berhati-hati dengan kondisi curah hujan yang tinggi.