Warganet Palembang dihebohkan dengan curhatan emak-emak di akun instagram @promopalembang. Dalam postingannya, emak-emak ini menceritakan pengalaman suaminya yang nyaris menjadi korban oleh kawanan begal bersenjata tajam, di Jalan Soekarno Hatta, pada Kamis (14/4).
- CEO Meta Mark Zuckerberg Tolak Program Kesehatan Mental Untuk Remaja Pengguna Facebook dan Instagram
- Jatanras Polda Sumsel Tangkap Tersangka Tawuran yang Menyebabkan Kematian Ferdi Sajagat
- Admin Media Sosial di Palembang Gelar Jajan Festival di Transmart Mal
Baca Juga
"Cuma mau ngasih tau untuk hati-hati yang pulang malam bagi yang mempunyai keluarga. Untuk mengingatkan keselamatan kita. Qodarullah tadi suami ana hampir kena begal, dijalan bandara jam 22:34 WIB. Alhamdulillah suami ana tidak apa-apa masih di lindungi Allah. Kata suami ana tadi hampir kena pedang panjang beruntung langsung menunduk. Yang megal bawak pedang panjang
sama kayu besak," tulisnya dalam unggahan akun @promopalembang, Kamis (14/4).
Menanggapi postingan tersebut tidak sedikit warganet yang turut mengomentarinya dengan pesan bernada khawatir, beberapa diantaranya bahkan meminta agar pihak kepolisian dapat bertindak atas kejadian tersebut.
"Kalau dibiarkan tanpa tindakan tegas dan UU perlindungan dari kejadian ini akan terus terjadi dan berlanjut. Apalagi kesannya pelaku begal seperti dilindungi UU, jadi mohon solusinya pak @polisi_palembang," tulis salah satu netizen.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukarami, Kompol Dwi Satya Arian mengatakan, belum ada laporan sebagaimana kejadian yang dicurhatkan netizen tersebut. Meski demikian, dia mengungkapkan, setiap harinya di wilayah hukum (wilkum) Sukarami selalu diadakan patroli antisipasi 3C maupun upaya pencegahan tindak kejahatan lainnya mulai dari pukul 22.00 hingga 06.30 WIB.
"Setiap hari, sasaran lokasi mobile menyeluruh di wilkum Sukarami dan stasioner di daerah yang rawan bali-bali, tawuran," jelasnya.
Lanjut dikatakan, patroli hunting termasuk di titik lokasi yang dicurhatkan netizen tersebut akan terus dioptimalkan. Terutama di saat jam-jam rawan, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan razia sebagai upaya menekan angka kejahatan.
"Sekarang diintenskan patrolinya dan razia wilayah rawan," pungkasnya. 
- CEO Meta Mark Zuckerberg Tolak Program Kesehatan Mental Untuk Remaja Pengguna Facebook dan Instagram
- Kakek 62 Tahun Nekat Bacok Tetangga dengan Celurit Hingga Terluka Parah
- Jatanras Polda Sumsel Tangkap Tersangka Tawuran yang Menyebabkan Kematian Ferdi Sajagat
