Soroti Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Ketua KY Desak Investigasi Objektif

Ketua Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia, Amzulian Rifai/ist
Ketua Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia, Amzulian Rifai/ist

Ketua Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia, Amzulian Rifai, angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi di Lapas Narkotika Klas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Kamis, 8 Mei 2025. Ia menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut, baik terhadap warga binaan maupun aparat yang bertugas.


Menurut Amzulian, peristiwa kerusuhan itu mencerminkan adanya persoalan yang perlu dievaluasi secara menyeluruh, terutama terkait manajemen dan sistem pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan.

“Tentu saja itu merefleksikan banyak hal. Merefleksikan mungkin ada persoalan dengan manajemennya, pembinaannya,” ujar Amzulian, Jumat (9/5/2025).

Ia mengungkapkan, usai menerima informasi kerusuhan, dirinya langsung menghubungi Kapolres Musi Rawas untuk memastikan kondisi di lapangan. Berdasarkan laporan yang diterima, situasi disebut sudah dalam kondisi terkendali.

“Karena saya lihat kan sporadis juga, tidak begitu terkoordinir. Tapi bukan berarti kita berharap itu menjadi terkoordinir. Justru karena itu bisa diatasi,” katanya.

Amzulian mendorong agar dilakukan investigasi secara menyeluruh terhadap peristiwa ini. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya tingkatan investigasi—apakah di level kabupaten, provinsi, atau bahkan DPR RI—kepada pihak yang berwenang.

“Yang penting, investigasi dilakukan secara objektif dan bukan untuk saling menyalahkan. Harus bersifat evaluatif agar bisa ditemukan solusi-solusi konkret,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat koordinasi antarinstansi dalam forum komunikasi pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami berharap, dengan adanya kejadian ini justru bisa mendorong perbaikan sistem dan sinergi yang lebih baik di tingkat daerah,” pungkas Amzulian.