Soal Wabah PMK, Ini Kata Pedagang Daging Sapi di Pelembang

Meskipun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai perlahan merebak di Indonesia, nyatanya banyak pedagang daging sapi di Kota Palembang belum mengetahui hal tersebut.


Seperti diungkapkan Madon, pedagang sapi di Pasar Km5 atau Palimo mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui tentang wabah yang menjangkit hewan ternak tersebut. 

"Belum tahu ya tentang penyakit itu, bagaimana bahaya dan apanya itu belum tahu apa-apa," ungkapnya, Sabtu (21/5).

Meskipun begitu, Madon menyebutkan bahwa dirinya sempat melihat di televisi terkait PMK tersebut. Namun dirinya tidak terlalu peduli sebab tidak seheboh pandemi Covid-19 kemarin. 

"Sekali lewat saja saya lihat, soalnya di Palembang juga belum ramai," bebernya.

Terkait daging sapi yang dijual Madon, berasal dari rumah pemotongan sapi di Kecamatan Gandus. 

Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada pihak dari Pemerintah Kota Palembang melakukan sosialiasi terkait penyakit tersebut. 

Sementara itu, pedagang daging sapi lainnya, Acong menyampaikan bahwa ada beberapa petugas yang sempat mendata pedagang daging sapi di Pasar Palimo tersebut.

"Ada petugas tapi tidak tahu dari mana, mereka datang bertanya, asal sapi, mengambil dimana, kapan ngambilnya, dan lain-lain," terangnya.

Oleh sebab itu, Acong berharap agar segera ada sosialisasi dari pihak terkait tentang penyakit PMK, mulai dari dampak pada manusia ataupun hewan ternak itu sendiri.

"Karena banyak yang tidak tahu, iya harusnya ada sosialisasi, karena ditakutkan nantinya malah jadi pandemi lagi," tutupnya.