Soal Tiktokers Bima, Anggota DPR RI: Tidak Perlu Dibawa ke Ranah Hukum

Al Muzzammil Yusuf/Ist
Al Muzzammil Yusuf/Ist

Kritik yang dilayangkan seorang Tiktokers, Bima, terhadap Pemerintah Lampung terkait kondisi infrastruktur harus dimaknai sebagai masukan yang membangun.


Anggota DPR RI Fraksi PKS, Al Muzzammil Yusuf, menuturkan, Bima merupakan anak muda terdidik, dan substansi kritiknya bagus. Memang ada pilihan kata yang kurang pas, hingga memicu emosi Pemda Lampung.

"Itu bisa kita masalahkan, tapi bisa juga kita maklumi. Karena ekspresi itu lahir dari rasa cinta dan peduli anak muda kepada daerahnya," kata Al Muzzammil Yusuf, kepada wartawan, Minggu (16/4).

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung itu juga meminta agar pemerintah daerah berkepala dingin menyikapi kritik pedas Bima.

"Saya kira Pemda Lamtim, Gubernur Lampung, dan aparat hukum, lebih bijak dan cooling down. Tidak perlu dibawa ke ranah hukum," katanya.

Langkah yang baik, kata Al Muzzammil Yusuf, adalah menjawab kritikan dengan kinerja dan berdialog, sehingga masyarakat paham apa yang menjadi kegelisahan Bima, serta alasan Pemda Lampung belum membenahi infrastruktur jalan.

"Beri jawaban yang proporsional. Kritik Bima melahirkan dialog publik, dan publik bisa tahu agenda pembangunan Pemda dengan berbagai kesulitan dan keterbatasannya, sambil memperbaiki kinerja," kata Al Muzzammil Yusuf.