Slovakia akan mengirimkan 30 Tank T-72 buatan Soviet ke Ukraina.
- Kaleidoskop April 2024: Belasan Perangkat Desa di Muratara Dipecat Kades hingga Anak Kiai Gerentam Maju di Pilkada Muara Enim
- Miris, Bendera Merah Putih Lusuh Berkibar di Kantor Lurah Karang Jaya Gandus
- Jelang Ramadan, Harga Cabai Merah Tembus Rp46 Ribu Per Kilogram
Baca Juga
Business Insider melaporkan dengan mengutip sumber pemerintah pada Selasa (23/8)
bahwa Slovakia akan memasok tank buatan Soviet itu untuk membantu Ukraina menghadapi Rusia
Pengiriman itu tentunya akan dibarter dengan 15 tank Leopard 2 dari Jerman.
Kesepakatan yang telah dbicarakan beberapa kali itu gagal terealisasi di bulan Juni, setelah Kementerian Pertahanan Slovakia mengeluh bahwa 15 panzer terlalu kecil untuk dijadikan pertukaran.
“Slovakia memiliki 30 tank T-72. Oleh karena itu, 15 tank tempur utama Leopard tidak dapat menjadi solusi bagi kami, karena kami membutuhkan 30 tank tempur utama untuk satu batalyon tank,” kata juru bicara kementerian.
Namun, kesepakatan akhirnya menemukan titik terangnya dan akan diumumkan segera minggu ini dan batch pertama pertukaran akan tiba di Ukraina pada akhir tahun ini.
Kementerian Pertahanan Slovakia mengumumkan bahwa mereka akan mengirim 30 kendaraan infanteri tempur BVP-1 Ukraina sementara itu akan menerima 15 tank Leopard 2-A4 dari Jerman.
Menurut kementerian, kesepakatan itu juga termasuk amunisi, suku cadang, dan pelatihan kompleks.
Sebelumnya, Slovakia menyumbangkan sistem pertahanan udara S-300 ke Kiev, serta helikopter buatan Soviet dan howitzer self-propelled, sementara juga mengisyaratkan bahwa mereka mungkin mengirim jet tempur MiG-29 Kiev.
Jerman juga telah turun tangan untuk membantu Ukraina, mereka memasok pasukan Kiev dengan ribuan rudal anti-tank dan anti-udara portabel, puluhan ribu ranjau anti-tank, serta jutaan amunisi. Berlin juga mengirimkan sejumlah howitzer PzH 2000, yang sebagian besar, bagaimanapun, sekarang dilaporkan tidak dapat digunakan.
- AS Berhenti Bagi Informasi Intelijen dengan Ukraina
- Ukraina Hadapi Ancaman Penghentian Starlink dari AS
- Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Guncang Pasar, Harga Minyak Naik Lagi