Pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Indralaya-Prabumulih terus dikebut. Saat ini, progres pengerjaannya sudah mencapai 77 persen.
- PT HK Naikan Tarif Tol Trans Sumatera, Keluhan Warga dan DPRD Tak Digubris
- Tol Muara Enim - Lubuklinggau Dipastikan Tetap Berjalan
- Selama Mudik Nataru, 1,2 Juta Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera
Baca Juga
Targetnya seluruh bangunan tol selesai akhir tahun 2022 mendatang. Sehingga di awal tahun depan bisa beroperasi.
Project Director Tol Indralaya-Prabumulih, Sarjono mengatakan, pembangunan tol semapt mandeg akibat proses pembebasan lahan yang belum selesai. Namun, seiring permasalahan tersebut selesai, maka proses pembangunan bisa dikebut.
"Kita menargetkan awal tahun 2023 bisa beroperasi," kata Sarjono, Rabu (24/8).
Dia menuturkan, panjang ruas tol Indralaya-Prabumulih mencapai 64,5 kilometer. Ruas jalan ini memiliki delapan bangunan overpass, 18 jembatan, 10 buah box underpass, dua simpang susun, 1 rest area, dan 86 box culvert. "Tol ini akan memangkas waktu perjalanan Palembang-Prabumulih dari dua jam menjadi satu jam," ucapnyas.
Menurut Sarjono, dalam proses pengerjaan tol Indralaya-Prabumulih memakan biaya mencapai Rp 8 Triliun. Pengerjaan tersebut telah berlangsung sejak Juli 2019 lalu. Nantinya, tol Indralaya-Prabumulih ini akan menjadi bagian dari ruas tol Indrayalaya-Muara Enim.
"Harapannya tol ini bisa berdampak terhadap perekonomian Sumsel," tandasnya.
- PT HK Naikan Tarif Tol Trans Sumatera, Keluhan Warga dan DPRD Tak Digubris
- Fortuner Pemudik Tabrak Pembatas dan Terguling di Tol Indralaya-Prabumulih
- Tol Muara Enim - Lubuklinggau Dipastikan Tetap Berjalan