Singapore Indonesian School Palembang Dapat Teror Bom Lewat Surel 

Tim Inafis serta petugas identifikasi Polsek IT II turut melakukan pengecekan di seluruh kawasan SIS Palembang/Foto: Mita Rosnita
Tim Inafis serta petugas identifikasi Polsek IT II turut melakukan pengecekan di seluruh kawasan SIS Palembang/Foto: Mita Rosnita

Singapore Indonesian School (SIS) Palembang di Jl Letda A Rozak No.1 Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur Satu diisukan mendapatkan ancaman dan teror paket bom melalui pesan dari surat elektronik (surel) Google Mail (Gmail), Selasa (12/4).


Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa saksi yang enggan disebutkan namanya mengatakan pesan ancaman tersebut pertama kali diterima pihak Kantor Pusat SIS di Jakarta sekira pukul 11.45 WIB.

Guna mengantisipasi terjadinya kekhawatiran, pihak pengelola SIS pusat segera mengerahkan seluruh perwakilan pengelola cabang SIS di berbagai daerah salah satunya di Kota Palembang untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan.

Dari pantauan yang dilakukan Kantor Berita RMOLSumsel sore tadi, diketahui pihak SIS Palembang langsung melakukan koordinasi serta melapor ke SPKT Polrestabes Palembang. Sedangkan itu, terlihat pula tim Inafis serta petugas identifikasi Polsek IT II turut melakukan pengecekan di seluruh kawasan SIS Palembang untuk memastikan keberadaan bom yang dimaksud sekira pukul 16.45 WIB.

"Kami tidak tahu apa-apa mengenai apa yang terjadi di dalam, sebab kami hanya diperintahkan untuk berjaga-jaga dan melakukan pengamanan disini," kata salah satu satpam SIS Palembang yang enggan menyebutkan nama.

Sementara itu, Kapolsek IT II Kompol Fadilah Ermi Ersa mengatakan saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih terkait laporan dan isu yang beredar tersebut. Sebab, pihaknya kini tengah melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut. 

"Isu ini akan kami kaji dulu, jangan malah berdampak dan menimbulkan hal yang macam-macam. Dan ini masih kami selidiki terlebih dahulu," katanya saat dihubungi via telepon oleh awak media, (12/4).

Hal ini dilakukannya guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, sehingga tidak akan ada ketakutan yang timbul ditengah masyarakat.

"Inikan pesannya baru dari email dan inilah yang nanti akan kita lalukan pemeriksaan. Tapi kami juga sudah mendatangi TKP untuk melakukan pemantauan langsung," pungkasnya.