Pesawat maskapai Iran, Mahan Air, berhasil mendarat dengan selamat dengan tepat waktu di Guangzhou, China, meski sebelumnya muncul laporan terkait teror bom.
- Jutaan Warga Terancam Kelaparan, PBB Desak Aset Afghanistan Segera Dibebaskan
- Rusak Lingkungan, KKP Minta Tambang Pasir Timah di Bangka Dihentikan
- Presiden Afrika Selatan Dimakzulkan
Baca Juga
Pesawat Airbus 340 itu melakukan perjalanan dari Teheran ke Guangzhou pada Senin (3/10), seperti yang diberitakan ISNA.
Angkatan Udara India (IAF) mengaku telah menerima informasi terkait ancaman bom dari pesawat yang melewati wilayah udaranya. Kemudian mereka mengerahkan jet tempur.
Jet India mengikuti pesawat Iran pada jarak yang aman dan pesawat ditawari opsi untuk mendarat di dua bandara di barat laut India. Tetapi pilot menyatakan keengganannya untuk mengalihkan ke salah satu dari dua bandara tersebut.
“Pesawat penumpang Airbus 340 kami sedang melakukan perjalanan dari Teheran ke Guangzhou di China, dan segera setelah pilot mengetahui tentang kemungkinan bom dalam penerbangan, dia memberi tahu pihak berwenang terkait," kata Mahan Air, seperti dimuat Reuters.
IAF lalu mengatakan telah menerima informasi dari Teheran untuk mengabaikan ancaman tersebut dan penerbangan melanjutkan penerbangannya.
"Pusat kendali operasi Mahan mengetahui bahwa ancaman itu dibuat-buat dan penerbangan melanjutkan perjalanannya dengan keselamatan penuh," lanjut Mahan Air.
Pihak maskapai meyakini laporan bom di dalam pesawat bertujuan untuk mengganggu keamanan.
Berdasarkan data dari FlightRadar24, penerbangan Mahan Air W581 dari Teheran ke Guangzhou terbang berputar-putar beberapa kali di atas India utara, barat New Delhi, sebelum melanjutkan melintasi negara itu dan masuk ke Myanmar.
- Sempat Merosot, Harga Emas Mantul Lagi Didorong Aksi Bargain-Hunting
- China Integrasikan AI dalam Kurikulum Pendidikan Nasional
- Tarif Impor Trump untuk China Terus Bertambah Jadi 145 Persen