Seperti diketahui, Grab dan Gojek membagikan sekat pelindung secara gratis kepada mitranya untuk mencegah penyebaran virus corona.
- Dari Kata ke Rupa, Penyair Palembang Konversikan Puisi Jadi Lukisan
- Produsen Kecantikan Ini Konsisten Terima Sampah Sisa Produknya
- Trump Sebut Serikat Pekerja Otomotif AS Akan Lenyap Dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya
Baca Juga
Namun, sekat pelindung pada ojek online (ojol) disarankan untuk dihindari. Menggunakan face shield lebih direkomendasikan karena selain memenuhi aspek keamanan, juga tetap menjaga protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan penggunaan sekat pelindung berupa material sebentuk mika tidak efektif. Terlebih sekat yang membatasi antara pengemudi dengan penumpang itu berukuran cukup lebar.
"Selain karena kendaraan bergerak, tentu jadi mengganggu kerja pengemudinya. Memang untuk udara statis, sekat jadi efektif. Tapi kendaraan ini bergerak. Jadi tidak efektif,” ujar Sony melalui keterangannya.
Ia menilai, sapuan angin ketika sepeda motor berjalan, terlebih dalam kecepatan cukup tinggi, bisa membahayakan. Dengan demikian, aspek keamanan tidak terpenuhi dalam hal penggunaan sekat pelindung itu.
"Toh, droplet (cairan yang bisa menularkan virus) itu keluar dari depan dan bukan dari belakang. Sekat pelindung tidak efektif dan berbahaya untuk keseimbangan motor,” tegasnya.
- Pemakaman Jakob Oetama Dilakukan Secara Militer, Jusuf Kalla Jadi Inspektur Upacara
- Kebijakan Sepihak AS Ciptakan Neo-Perang Dingin
- Gencatan Senjata, Rusia Beri Waktu Evakuasi Warga Sipil Ukraina